Infrastruktur Jangan Disepelekan, Kutim Diharapkan Jadi Penyangga Sektor Pariwisata IKN

- Jumat, 2 April 2021 | 12:23 WIB
HARUS DIPERHATIKAN: Dinas Pariwisata Kutim saat melaksanakan rakor bersama Komisi IV DPRD Kaltim.
HARUS DIPERHATIKAN: Dinas Pariwisata Kutim saat melaksanakan rakor bersama Komisi IV DPRD Kaltim.

Sektor pariwisata sangat mampu mendongkrak perekonomian. Namun, beberapa aspek masih minim perhatian. Imbasnya, membuat keindahan destinasi wisata sepi pengunjung. 

 

SANGATTA–Salah satunya infrastruktur. Banyak lokasi wisata yang memesona di Indonesia, kekayaan alam itu turut tersaji di Kutai Timur (Kutim). Setiap sudut luas wilayah memiliki wisata khas masing-masing. Sayangnya, akses menuju lokasi masih menjadi tantangan yang memacu adrenalin. 

Namun, sebagian pelaku pariwisata menikmati jalan yang menjadi tantangan, tapi tak sedikit pula pengunjung yang mengeluhkan masalah tersebut. Minimnya anggaran digadang-gadang menjadi pemicu sulitnya pembenahan jalan. 

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kutim Jamri mengatakan, akses menuju pariwisata di Kutim memang belum mumpuni. Sehingga, pihaknya langsung menyambangi Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk membahas permasalahan tersebut. "Cuma anggarannya memang belum ada diberikan," ujarnya, (1/4). Tidak hanya bupati, dinas terkait dalam hal ini pekerjaan umum (PU), lanjut Jamri, perbaikan infrastruktur tidak dapat dilakukan secara merata. Mengingat, kemampuan keuangan daerah. Sehingga, mengutamakan fasilitas pariwisata yang menjadi prioritas. "Kami sudah koordinasi dengan PU, tapi belum semuanya diperbaiki, jadi mungkin Pulau Miang prioritas, tahun berikutnya gantian yang lain," sebutnya. 

Di tempat yang sama, Kasi Destinasi Pariwisata Ahmad Riffany menyebut, pariwisata merupakan cara untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Namun, dia berharap akses menuju lokasi wisata dapat ditingkatkan. "Di Kutim sangat banyak pariwisata yang mampu mendongkrak ekonomi. Tapi beberapa infrastrukturnya masih sulit," ungkapnya. 

Akses hal yang menarik minat wisatawan, melakukan pembenahan mesti menjadi skala prioritas. Sejumlah lokasi wisata seperti Karst Mangkalihat Sangkulirang, Pulau Miang, Pantai Marang, Goa Senggegeh, Pantai Jepu-Jepu, Pantai Sekerat, Air Terjun Tangga Bidadari, serta Air Terjun Batu Putih, merupakan potensi pariwisata yang tergolong baru dan mesti jadi perhatian. "Ke depan antara Bengalon dan Kaliorang akan ada dua perusahaan internasional, pastinya ada ribuan karyawan yang mencari tempat wisata, itulah salah satu alasan mesti membenahi akses," tandasnya. 

Akses menuju Pantai Sekerat memerlukan infrastruktur dasar. Dia sangat berharap pembangunan jalan lebih mulus. Terlebih akan adanya proyek nasional. 

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub membenarkan akses menuju lokasi wisata menjadi momok. Tidak hanya di Kutim, nyaris semua wilayah di Bumi Etam mengalami hal serupa. "Itu memang bukan ranah Dispar, tapi gawangannya di PU. Kami terus membantu untuk push yang berwenang. Termasuk juga minta sekda supaya usulan dari Dispar diakomodasi dengan baik," pintanya. 

Dia merasa optimistis pada Kutim yang mampu menjadi pionir di Kaltim. Terutama dalam menyongsong persiapan ibu kota negara (IKN) baru. Yaqub enggan jika pariwisata daerah tertinggal dan dikelola masyarakat luar. "Jangan sampai ketinggalan momen, apalagi mau jadi IKN, mesti disiapkan sejak sekarang pariwisatanya. Harus bisa jadi penyangga sektor pariwisata IKN," imbuhnya. 

Dia menegaskan, jika kekayaan alam di Kaltim sangat besar. Yaqub menyayangkan pemerintah daerah tidak proaktif. Terlebih, tidak kalah menarik pula kekayaan Kutim melimpah. Selain Karst Mangkalihat yang tertua di dunia, Taman Nasional Kutai (TNK) juga sudah dikenal hingga mancanegara.

"Kalau IKN sudah pasti membutuhkan pariwisata. Makanya persiapannya sedini mungkin, benahi yang kurang. Jadi bisa menyaingi daerah lain yang sudah lebih dulu maju," pungkasnya. (*/la/dra/k8) 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X