Pangsa Keuangan Syariah Meningkat

- Jumat, 2 April 2021 | 10:36 WIB

SAMARINDA- Pangsa pasar atau market share keuangan syariah terhadap sistem keuangan di Kaltim terus mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) mencatat dalam lima tahun terakhir pangsa ekonomi syariah terhadap sistem keuangan terus menanjak. Hal ini menandakan instrumen keuangan Islam sudah menjadi bagian penting di Bumi Etam.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, kinerja pembiayaan syariah Kaltim pada 2020 mengalami pertumbuhan positif, meski mengalami perlambatan. Namun, pangsanya terhadap total pembiayaan meningkat, diikuti dengan penurunan risiko pembiayaan syariah.

Pertumbuhan pembiayaan syariah Kaltim 2020 tercatat sebesar 3,43 persen (year on year/yoy), melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 14,51 persen (yoy). “Sementara itu, pangsa pembiayaan syariah terhadap total kredit perbankan tercatat 6,08 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,99 persen,” ujarnya, Rabu (31/3).

Di tengah pangsa keuangan syariah di Kaltim yang meningkat, risiko perbankan syariah juga menunjukkan perbaikan. Tecermin dari menurunnya rasio non-performing loan (NPL) ke level 4,29 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 4,86 persen. Nilai rasio NPL tersebut berada di bawah rasio NPL penyaluran kredit Kaltim sebesar 4,50 persen atau masih di bawah threshold 5 persen.

Jika pertumbuhan kreditnya terus membaik sedangkan kredit bermasalahnya tetap, maka mengecil tingkat NPL-nya. Sebaliknya, jika tidak ada kredit baru sedangkan kredit bermasalah masih ada maka tingkat NPL semakin buruk. “Saat ini, tengah terjadi peningkatan kinerja diimbangi dengan penurunan NPL. Berarti menandakan kinerja perbankan syariah terus membaik,” tuturnya.

Selanjutnya, di Indonesia pangsa ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional terus meningkat di tengah pelemahan ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19. Meski demikian, pada 2020 ekonomi syariah mengalami kontraksi sebesar 1,72 persen. Dilihat dari pertumbuhan sektor prioritas halal value chains (HVC) atau rantai nilai halal.

Cakupan sektor HVC, yaitu meliputi sektor pertanian, sektor makanan halal, sektor mode busana muslim, dan sektor pariwisata muslim. “Walaupun pangsanya terus membaik, namun masih dibutuhkan konsistensi untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di Bumi Etam agar market share dari keuangan syariah terhadap keuangan Kaltim terus meningkat,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X