SEBELUM laga melawan Austria dini (1/4), Denmark menjadi tim terbaik dalam dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Sapu bersih, mencetak 10 gol, dan hanya kebobolan 2 gol.
Kesempuraan Tim Dinamit tak bisa lepas dari pelatih Kasper Hjulmand. Pengganti Age Hareide pada medio 2019 itu melakukan perubahan frontal dengan menjajal banyak pemain baru. Total ada 33 pemain berbeda yang dipanggil Hjulmand dalam sembilan laga yang ditanganinya. Artinya, nyaris ada empat pemain baru di setiap laga.
Untuk dua laga kualifikasi, pelatih 48 tahun itu memainkan 21 pemain berbeda. Ketika mengalahkan Israel 2-0 pada matchday pertama (26/3), Hjulmand menggunakan 15 pemain. Perinciannya, 11 starter dan 4 lainnya berstatus pengganti. Lalu, ketika menang 8-0 atas Moldova (29/3), ada enam pemain baru lainnya yang dijajal.
Pergantian paling frontal adalah trisula lini depan. Ketika melawan Israel, trio Yussuf Poulsen-Jonas Wind-Martin Braithwaite jadi pilihan. Ketika melawan Moldova, berganti dengan Andreas Skov Olsen-Kasper Dolberg-Mikkel Damsgard. Hasilnya? Enam dari sepuluh gol (60 persen) disumbang personel lini serang.
”Aku terkesan dengan Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid, Red) yang memiliki fleksibilitas dalam bermain,” ucap Hjulmand kepada Marca.
”Timnas Denmark bukan sekadar starting XI, melainkan skuad secara keseluruhan. Kami ingin tampil sempurna 100 persen. Bukan sekadar 98 persen,’’ imbuh mantan pelatih FSV Mainz 05 dan FC Nordsjaelland tersebut. (io/c6/dns)