“Ini adalah salah satu gerakan untuk (penyembuhan) penyakit hernia,” terang Bagus Budi Indarto, si pria yang rambutnya disanggul itu.
Bagus adalah seorang penari. Atau, lebih tepatnya, mantan koreografi tari. Lulusan Institute Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta. Namun, dunia tari-menari itu sudah lama ditinggalkan. Kini Bagus lebih memilih berkecimpung dalam dunia penyembuhan tapi masih menggunakan gerakan-gerakan tari. Namanya javanese body movement (JBM) remedy.
“JBM ini adalah salah satu metode olah tubuh bersumber pada gerak manusia Jawa kuno,” terangnya.
Laki-laki berusia 44 tahun ini mengatakan, gerakan tari tradisional hakikatnya adalah olah tubuh manusia. Seperti menjinjitkan kaki atau mengangkat jari kaki ke atas. Gerakan-gerakan itu juga bisa digunakan untuk terapi penyembuhan.
Bagus banyak menguasai gerakan tari. Tak hanya hasil dari kuliahnya di ISI Jogjakarta saja. Tapi juga ilmu yang dia peroleh saat ngangsu kaweruh di padepokan tari milik seniman tari terkenal Bagong Kussudiardja. Belum lagi kursus dan workshop yang sudah tak terbilang lagi dia ikuti.
Kemampuan itulah yang mengantar Bagus menjadi koreografi pertunjukan seni, terutama tari. Karyanya tak hanya pentas di dalam negeri. Beberapa kali juga tampil di luar negeri. Saat itu Bagus juga menjadi salah satu koreografer berbakat.