PRODUSEN robot asal Amerika Serikat (AS), Boston Dynamics, baru saja merilis robot terbaru untuk meningkatkan logistik di gudang. Perusahaan tersebut mengklaim robot mereka yang bernama Stretch sangat efisien dan canggih.
Dengan begitu, memungkinkan untuk menggunakannya ke gudang tanpa memasang infrastruktur otomasi tambahan. Selain itu, Stretch bisa memindahkan kotak di gudang dengan perkiraan tingkat keluaran 800 paket per jam.
Stretch didesain berbeda dari beberapa robot logistik sebelumnya yang diproduksi oleh Boston Dynamics sejak 2019 saat mengakuisisi Kinema Systems. Robot itu memiliki alas penggerak persegi, yakni serangkaian roda untuk navigasi di sekitar lingkungannya. Penggerak itu dilengkapi dengan kamera dan sensor untuk membantu gerakan pintar robot.
Dilansir dari Reuters, (31/3), Stretch juga memiliki lengan robot besar dengan kebebasan 7 derajat dan sistem bantalan isap yang memungkinkannya mengangkat beban hingga 23 kilogram. Daya angkut Stretch terlihat minim, karena tidak bisa menangani beban berat yang biasa terjadi.
Michael Perry, VP Business Development di Boston Dynamics menuturkan, robot tersebut bisa memberikan otomatisasi di lingkungan yang tidak memiliki infrastruktur otomasi. Stretch tidak memerlukan trek tambahan atau perlengkapan lain agar bisa bernavigasi dengan mulus di seluruh gudang. Robot itu hadir dengan sistem baterai yang bisa memberi daya selama 8 jam. Proses isi ulang baterainya pun dikatakan sangat mudah dilakukan.
Belum ada keterangan harga dari robot buatan Boston Dynamics tersebut. Teknologi Stretch mungkin bisa mendorong pelanggan yang mencari solusi otomatisasi tanpa infrastruktur tambahan. Masih harus dilihat bagaimana robot akan tampil dalam skema demonstrasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Penjualan robot secara komersial akan dilakukan pada 2022. (rom2/k8)
