Wali Kota Turun Langsung dan Fast Respons ketika Ada Masalah

- Kamis, 1 April 2021 | 11:19 WIB
FOKUS BEKERJA: Andi Harun (ketiga kiri) menerima karikatur khusus dari jajaran manajemen Kaltim Post Group kala berkunjung ke Balai Kota Samarinda.
FOKUS BEKERJA: Andi Harun (ketiga kiri) menerima karikatur khusus dari jajaran manajemen Kaltim Post Group kala berkunjung ke Balai Kota Samarinda.

Anda ingat curhat seorang warga Samarinda perihal median jalan di PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, di media sosial. Yang disebut kerap terjadi kecelakaan hingga merenggut nyawa. Wali Kota Samarinda Andi Harun cepat menanggapi. Begitu gaya pria kelahiran Bone, 12 Desember 1972, itu. Ingin cepat merespons apa yang jadi keluhan.

 

-

SUDAH makan asam garam di dunia perpolitikan, Andi Harun punya tanggung jawab sebagai wali kota Samarinda saat ini. Kaltim Post Group (KPG) berkesempatan sharing dan menjalin silaturahmi dengan orang nomor satu di Kota Tepian itu.

“Saya agak grogi lho ni,” ungkapnya di awal. Namun, dia berterima kasih dengan kehadiran rombongan harian pagi pertama dan terbesar di Kaltim. Menurut dia, penting bagi pemkot untuk menyosialisasikan yang telah dilakukan pemkot lewat media. “Terkadang informasi hasil investigasi rekan-rekan jurnalis itu juga jadi masukan buat kami,” sambung pria yang akrab disapa AH itu.

Dia mencontohkan, dirinya ingin merespons sesegera mungkin setiap ada penyampaian masalah dari masyarakat. “Seperti traffic light, median jalan, banjir, dan lainnya. Semua di-capture, ditelaah, dan minta OPD terkait cepat bergerak,” tegasnya. Namun, dia ingin memulai menyelesaikan masalah dari yang sederhana. Menata pasar, pedagang kaki lima (PKL), juru parkir. Terbaru yang siap dilakukan adalah membongkar dua eks lokalisasi, kompleks Loa Hui dan Solong. “Tapi didekati pendekatan secara manusiawi. Tindakan tegas itu langkah terakhir. Sebenarnya hati para WTS itu mungkin sudah ingin berhenti. Tapi bisa saja ada tuntutan lain,” ungkapnya.

Masalah Samarinda yang masih jadi perbincangan hangat adalah banjir. “Habis kita (AH dan KPG) ketemu saya mau membahas pergeseran anggaran. Menangani banjir memang butuh anggaran cukup besar, pemkot, pemprov, hingga pusat,” ujarnya. Karena butuh biaya jumbo, AH menginstruksikan sementara pengerukan sedimentasi. Hal itu bisa mengurangi secara perlahan. Masalah lain yang juga akan diusahakan untuk bisa selesai tahun ini adalah sampah. Tempat pembuangan akhir (TPA) Bukit Pinang diwacanakan untuk segera ditutup. “Ternyata banyak investor yang tertarik menangani sampah. Masalah sampah itu enggak bisa dianggap sepele. Butuh masterplan.

Bagaimana dengan air bersih, AH menyebut sedang membahas secara khusus dan diskusi dengan ahli untuk menyelesaikan masalah air bersih. “Ada laporan perumdam yang harus diperiksa secara mendetail,” ujarnya. Karena menurut dia, masalah air hampir persis dengan banjir. Hujan beberapa hari lalu, dia juga langsung turun mengecek ke simpang Mal Lembuswana. Menurut dia, ada yang harus dibenahi pula untuk kawasan tersebut.

Inspeksi mendadak yang dilakukan AH ke DPRD Samarinda juga disampaikan. “Ada tanda tangan absen yang fiktif, besar lho anggaran untuk gaji PTTH atau PTTB itu,” ujarnya.

AH bersama KPG juga sharing soal pendapatan asli daerah (PAD) dari sisi perparkiran. “Targetnya bulan depan sudah terapkan e-parkir,” ungkapnya. “Sampai kapan mau melihat kota ini bergerak tanpa arah,” tutupnya. (dra2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X