Lomba Desain Landmark Tenggarong Hasilkan Lima Karya Terbaik

- Kamis, 1 April 2021 | 09:55 WIB
Rapat dewan juri Lomba Desain Landmark Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung, Selasa (30/3). Dari puluhan karya yang bersaing, dikerucutkan jadi lima karya terbaik. Secara objektif, juri memberi penilaian tanpa melihat identitas peserta melainkan nomor peserta sebagai penanda.
Rapat dewan juri Lomba Desain Landmark Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung, Selasa (30/3). Dari puluhan karya yang bersaing, dikerucutkan jadi lima karya terbaik. Secara objektif, juri memberi penilaian tanpa melihat identitas peserta melainkan nomor peserta sebagai penanda.

Rapat dewan juri Lomba Desain Landmark Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) berlangsung, Selasa (30/3). Dari puluhan karya yang bersaing, dikerucutkan jadi lima karya terbaik. Secara objektif, juri memberi penilaian tanpa melihat identitas peserta melainkan nomor peserta sebagai penanda.

 

BERTEMPAT di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, rapat dewan juri lomba desain landmark garapan Kaltim Post digelar kemarin. Empat juri, yaitu Jati Nugraha, Heri Rusnadi, Akbar Haka, dan Awang Muhammad Rifani duduk satu ruangan mengulas puluhan karya desain landmark yang masuk.

Sejumlah kriteria ditetapkan untuk memutuskan karya-karya terbaik tersebut. Sejumlah kriteria, yaitu dari sisi arsitektur, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sejarah budaya.

Beberapa kriteria itu juga dikerucutkan menjadi berbagai sub-kriteria untuk penilaian. Misalnya, untuk bidang arsitektur dilihat kesesuaian struktur dan fungsi, pengaplikasian konsep dalam desain keautentikan desain landmark dan sebagainya.

Sedangkan dari sisi pariwisata juga memuat sejumlah kriteria penilaian. Di antaranya desain menarik secara visual, keterkaitan konsep dengan identitas lokal, memiliki hal yang unik, dan lainnya.

Begitu juga dengan bidang ekonomi kreatif serta sejarah budaya yang turut memiliki kriteria penilaian. Seperti sisi kearifan lokal, futuristik, serta keterkaitannya dengan budaya lokal.

Dalam pernyataannya, Jati Nugraha yang merupakan arsitek asal Kaltim itu menyebut karya yang dikirimkan oleh para peserta sangat bagus. Sehingga, tak mudah menentukan lima besar dalam proses penilaian. Maka diperlukan sudut pandang yang ideal untuk menentukan lima karya terbaik. Misalnya, kata dia, desain yang diberikan juga harus autentik dan memungkinkan untuk dibangun di lokasi tersebut.

“Makanya kami upayakan mencari tahu landmark tersebut benar-benar ideal untuk dibangun. Memang tidak mudah menentukan lima karya tersebut, tapi kami putuskan yang terbaik dari kriteria yang ada,” katanya.

Sedangkan Heri Rusnadi melihat dari kacamata pariwisata. Bidang tersebut menurutnya penting dalam rangka menarik wisatawan datang ke lokasi tersebut. Selain memiliki unsur yang ikonik, landmark juga menjadi penunjang sektor pariwisata. “Kami coba mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari karya-karya yang sudah sangat baik ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Akbar Haka memastikan independensi juri berjalan saat proses penjurian. Bahkan, panitia tidak memberikan identitas pemilik karya tersebut. Sehingga pada desain karya hanya diserahkan nomor peserta sebagai penanda penilaian.

Ia menyebutkan, karya yang diberikan pada lomba kali ini begitu memukau, serta sukses membuat juri kagum. Banyak karya yang menunjukkan sisi futuristik, namun sisi kearifan lokalnya yang minim. “Kami ingin ada kemegahan di landmark ini. Tapi juga harus ada unsur lokalnya. Semua kami coba padukan,” kata Akbar.

Sedangkan Awang Muhammad Rifani berharap hasil keputusan dewan juri merupakan yang terbaik sebagai landmark Kota Raja –julukan Tenggarong. Banyak sudut pandang yang berbeda dalam melihat sebuah keindahan. Namun, ada batasan kriteria yang ideal untuk menentukan landmark tersebut.

“Ada bangunan yang bagus, tetapi memang tidak pas untuk menjadi landmark. Juga ada yang kuat unsur budayanya, tapi dari sisi arsitektur tidak memungkinkan untuk dibangun di sana,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X