Harga cabai yang sempat melonjak, beberapa waktu lalu, mulai turun. Namun, komoditas tersebut di beberapa pasar tradisional di Kutai Barat (Kubar) masih tinggi. Yakni, berkisar Rp 95 per kg.
SENDAWAR–Menjelang Ramadan tahun ini, harga cabai merah di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) masih tinggi. Harga cabai di pasar tradisional daerah ini capai Rp 95 ribu per kilogram (kg).
“Ini justru turun Mas, kemarin (beberapa bulan lalu) per kilonya malah Rp 110 ribu. Berarti turun toh,” kata Rusti, pedagang di Pasar Maleo Baru, Barong Tongkok.
Agus, pedagang lainnya mengatakan, melonjaknya harga cabai itu terjadi sejak bulan lalu disebabkan berkurangnya stok cabai dari Balikpapan dan Samarinda. “Iya harganya itu naik Mas, itu mulai bulan lalu. Bahkan pernah sampai Rp 120 ribu sekilo,” ungkapnya.
Padahal, sebelumnya harga cabai di Bumi Tanaa Purai Ngeriman masih terjangkau, berkisar Rp 35 ribu per kg. Hal itu diutarakan Siti, pedagang di Pasar Olah Bebaya, Melak, empat bulan lalu.
Namun karena stok mulai terbatas, sehingga harga cabai sekarang sudah mencapai Rp 90 ribu per kg. “Sekarang, harga per kg Rp 95 ribu,” kata Siti, kemarin.
Beberapa pembeli mengutarakan harapannya, agar harga cabai segera pulih. Harga cabai turun saat bulan puasa tiba. “Mudah-mudahan harga cabai segera turun karena kan biasanya puasa itu kebutuhan banyak. Jadi, pasti banyak juga yang dibeli,” ungkap Sahidah, konsumen cabai. (rud/kri/k8)