Tangki Pertamina Terbakar, Pasokan BBM di Kaltim Diklaim Aman

- Selasa, 30 Maret 2021 | 12:36 WIB
DIDUGA AKIBAT KEBOCORAN TANGKI: Foto udara memperlihatkan kepulan asap hitam akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan kemarin. Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, dari peristiwa tersebut, terdapat puluhan orang terluka.
DIDUGA AKIBAT KEBOCORAN TANGKI: Foto udara memperlihatkan kepulan asap hitam akibat kebakaran tangki minyak milik Pertamina RU VI Balongan kemarin. Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, dari peristiwa tersebut, terdapat puluhan orang terluka.

Insiden ledakan di kilang milik Pertamina kembali terjadi. Kali ini sebuah tangki minyak di Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu, yang terbakar. Ada puluhan orang yang terluka hingga ratusan warga memilih mengungsi.

 

JAKARTA – “Allahu Akbar, Allahu Akbar. Astaghfirullah! Pertamina kebakaran, Pertamina meledak.” Teriakan panik itu terdengar berkali-kali saat kilang Pertamina RU VI Balongan terbakar, Senin (29/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran berlarian menyelamatkan diri. Suasana dini hari itu begitu mencekam. 

Kepanikan saat kebakaran terekam dalam video yang beredar di media sosial (medsos). Api tampak membubung tinggi. Saking besarnya api, langit di Balongan memerah. Hingga kemarin, penyebab kebakaran belum diketahui.

Meski demikian, beberapa jam sebelum kebakaran, warga sekitar mencium bau bensin yang sangat menyengat. Aroma tak mengenakkan itu masuk ke rumah-rumah warga di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Warga menduga terjadi kebocoran di kilang Pertamina Balongan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, puluhan warga bergegas menuju Kantor Humas Pertamina RU VI Balongan. Mereka hendak memprotes bau bahan bakar minyak (BBM) yang mengganggu pernapasan itu. “Bau apa ini? Bensin Pertamina. Dari pihak Pertaminanya mana? Enggak ada ini. Mau diviralkan? Penanganannya lambat ini,” sebut warga dalam video yang beredar. Nah, sekitar satu jam setelah aksi warga itulah terjadi ledakan dan kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, 20 orang dikabarkan mengalami luka-luka. Sekitar 200 warga yang tinggal di dekat kilang Pertamina terpaksa mengungsi ke Pendapa Kabupaten Indramayu.

Ada juga sekitar 400 orang yang mengungsi di Islamic Center Indramayu. Lalu, sekitar 350 orang memilih tinggal sementara di area GOR Perumahan Bumi Patra. Pertamina dan Pemda Indramayu menyuplai keperluan logistik untuk pengungsi

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kebocoran tangki. Rembesan BBM yang bocor itu diduga tersulut oleh petir. Sebab, saat itu cuaca tengah hujan disertai petir. Dofiri memastikan situasi sudah terkendali. “Api di lokasi kejadian sudah dilokalisasi,” katanya seperti dilansir Radar Cirebon.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengonfirmasi bahwa tangki T-301 di area Kilang Balongan, Indramayu, terbakar pada pukul 00.45 WIB kemarin (29/3). Nicke menegaskan, penyebab kebakaran belum diketahui. “Sampai sejauh ini masih dilakukan investigasi,” ujar Nicke dalam konferensi pers kemarin.

Menurut Nicke, fokus pertama Pertamina adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan. Pertamina tengah mengantisipasi agar api tidak menjalar ke area lain. “Sebelumnya kami langsung melakukan normal shutdown pada kilang tersebut, sehingga ada pengendalian arus minyak agar tidak meluas,” beber Nicke.

Nicke menyebut, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, api sudah bisa dilokalisasi di area tanggul yang berada di dekat tangki. Sepuluh mobil pemadam kebakaran dari Pertamina Group ditambah dengan bantuan Pemkab Indramayu dikerahkan untuk menjinakkan api. “Untuk pemadaman kami menggunakan foam dan sampai saat ini terus melakukan upaya pendinginan di area sekitar,” urainya.

Nicke menggarisbawahi bahwa kebakaran hanya menimpa tangki T-301 yang merupakan tangki storage. Untuk equipment utama dalam kilang yang digunakan untuk proses produksi, Nicke menegaskan, statusnya aman. “Sehingga kilang bisa dioperasikan kembali setelah api berhasil dipadamkan. Panic buying tidak perlu karena pasokan dan distribusi kami pastikan lancar,” urainya.

Nicke menegaskan, selain tangki storage T-301 yang terbakar, Pertamina memiliki tangki-tangki lain dengan kapasitas sama. Tangki itu bisa segera dipakai ketika kilang siap beroperasi. “Sehingga tidak akan ada kendala signifikan terkait suplai,” bebernya. Namun, Nicke tidak merespons pertanyaan media mengenai detail jumlah tangki beserta kapasitas tangki yang terbakar.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X