TENGGARONG - Aktivitas kelotok pengangkut batu bara kembali memakan korban. Klotok bernama Kapal Putri Tunggal itu tenggelam di pada Senin (29/3) pagi di kawasan perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kaltim Post, kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 05.00 Wita. Kapal tersebut diduga memuat batu bara dengan melebihi kapasitas beban kapal kelotok tersebut. Hingga akhirnya karam dalam perjalanan.
Dua orang awak kap bernama Anwar dan Wahyu berhasil selamat. Sementara rekannya yang lain bernama Rahmat hilang. Dikonfirmasi hal tersebut Kasi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Octavianto, mengatakan pihaknya masih kesulitan dalam melakukan pencarian karena faktor cuaca.
"Proses pencarian sempat terhenti karena cuaca kurang baik. Tapi tim sudah kembali turun," katanya. Kapal kelotok yang diduga mengambil batu bara secara ilegal dari kapal ponton yang melintas menuju STS Muara Berau memang kerap ditemui. Awak kapal kelotok tersebut pun diduga tak menggunakan peralatan keselamatan saat melaut.
Selain Basarnas, pihak TNI dan Polri juga melakukan pencarian korban. Untuk dua korban selamat berhasil dievakuasi oleh kapal yang melintas di sekitar kejadian. "Satu orang yang hilang itu gagal naik ke kapal meski sudah sempat meraih tali dan ikut terbawa arus," imbuh Octa. (qi)