Kane yang Dulu Berbeda dengan Kane Sekarang

- Selasa, 30 Maret 2021 | 11:15 WIB
Harry Kane
Harry Kane

TIRANA-  Harry Kane membuktikan ucapannya sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Albania di Arena Kombetare Senin dinihari (29/3). Yaitu, terkait dengan rumor yang menyebutkan bahwa bomber Inggris itu bakal meninggalkan Tottenham Hotspur pada akhir musim nanti. Kane memang dianggap sudah sepantasnya membela tim yang lebih besar daripada Spurs.

”Memikirkan spekulasi atau rumor hanya akan merusak penampilanku. Karena itu, sekarang aku hanya memikirkan The Three Lions,” ucap Kane setelah kemenangan 2-0 Inggris atas Albania kepada Sky Sports.

Satu gol yang diciptakan ke gawang Etrit Berisha kemarin sudah menjadi bukti bahwa fokus Kane memang tertuju pada The Three Lions. Itulah gol pertama bomber berjuluk HurriKane tersebut sejak kualifikasi Euro 2020 melawan Kosovo pada 18 November 2019.

Berbicara di laman resmi Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Kane mengaku tidak pernah terbebani ketika mengalami paceklik gol bersama The Three Lions. Atau, bakal puas setelah mengakhiri paceklik gol. ”Sebagai seorang striker, Anda terkadang mengalami periode saat semua yang sudah Anda sentuh bisa masuk ke gawang atau malah sebaliknya,” beber Kane. ”Itu semua adalah bagian dari perjalanan seorang striker dan aku menikmatinya,” tambah pengoleksi 33 gol bersama The Three Lions tersebut.

Kembalinya ketajaman Kane tentu menjadi sinyal positif bagi The Three Lions. Sebab, tactician Gareth Southgate sempat terpesona terhadap striker pendatang baru seperti Dominic Calvert-Lewin (menciptakan 4 gol dalam 6 laga) maupun Ollie Watkins (mencetak gol dalam laga debut). Belum lagi kepincut menjajal false nine yang sukses diperankan Raheem Sterling bersama Manchester City.

”Namun, melihat pengalaman dan jam terbang, semestinya Kane tetap menjadi pilihan utama Southgate (di lini serang The Three Lions) untuk Euro (2020) nanti. Bukan semata karena Kane terpilih sebagai kapten timnas,” beber mantan striker The Three Lions yang kini menjadi pandit di BBC Sport, Gary Lineker.

”Aku pikir Kane juga sudah menyatakan fokusnya musim panas nanti hanya untuk Euro,” lanjut Lineker yang juga pernah menjadi bomber Spurs periode 1989–1992.

Sementara itu, Southgate memiliki penilaian tentang seretnya produktivitas gol Kane di timnas setahun terakhir. Yaitu, karena perubahan Kane selama Spurs diasuh Jose Mourinho. Kane tidak lagi sekadar diharapkan sebagai mesin gol, tetapi juga diminta Mourinho menjadi kreator gol. Seperti assist HurriKane untuk gol gelandang Mason Mount kemarin.

”Kane yang dulu berbeda dengan Kane yang sekarang. Permainannya saat ini sangat memudahkan rekan setimnya,” tutur Southgate seperti dikutip The Guardian. (ren/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X