JAKARTA– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai sikap politik yang ditunjukkan saat ini membuahkan hasil positif. Salah satu indikatornya, peningkatan elektabilitas partai berlambang padi dan bulan sabit itu melampaui partai besar.
Berdasar data yang dirilis Charta Politika, PKS menempati peringkat keempat setelah PDIP, Gerindra, dan PKB. Elektabilitasnya melampaui Partai Golkar, unggul 8,2 persen berbanding 7,8 persen.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fahrul menuturkan, kenaikan itu tidak terlepas dari konsistensi PKS sebagai oposisi pemerintah. Peran PKS sebagai oposisi dinilai baik oleh masyarakat. ”Tentu ini menjadi nilai positif bagi PKS. Kami akan terus berupaya optimal memberikan pelayanan dan komitmen kepada masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka,” jelas Fahrul (29/3).
Menurut Fahrul, PKS akan mempertahankan peran sebagai oposisi. Apalagi, menurut Charta Politika, PKS dinilai sebagai oposisi yang paling kuat. ”Banyak kendala, tapi mudah-mudahan apa yang kami lakukan punya efek baik pada Pemilu 2024,” tuturnya.
Di sisi lain, elektabilitas PDIP masih kukuh di puncak. Namun, para kader partai banteng diminta tidak berpuas diri. ”Tentu kami bersyukur. Namun, elektoral sejati partai berada di hati rakyat,” kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut dia, yang terpenting adalah kerja di tengah rakyat dengan penuh keyakinan politik. Seluruh anggota dan kader PDIP diminta tetap konsisten membantu rakyat dan tiada hari tanpa pergerakan politik. ”Faktor soliditas kepemimpinan partai dan aktivitas partai seperti penghijauan dan gotong royong mengatasi pandemi juga menjadi penyebab tingginya elektoral PDIP,” terang dia. (deb/lum/c14/bay)
