Penuh “Ranjau” di Jalan Kariangau, Terdapat 167 Lubang di Sepanjang 11 Kilometer Jalur Provinsi

- Selasa, 30 Maret 2021 | 10:21 WIB

Keberadaan Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat dinilai vital. Selain penghubung daerah di Kaltim, juga sebagai lintas provinsi. Namun sayang, akses tersebut banyak ditemui lubang. Bahkan jalan yang rusak parah.

 

 

HERMANSYAH menarik napas. Dengan cekatan kakinya menekan kopling dan tangannya memindahkan transmisi ke posisi gigi satu. Dengan menekan pedal gas, pelan tapi pasti, empat roda mobilnya menapak tanjakan Jalan Kariangau, Balikpapan Barat. Sebelum persimpangan menuju Karang Joang Golf and Country Club. Yang kondisinya licin berlumpur setelah diguyur hujan semalaman. “Enggak bisa lengah kalau lewat jalan ini,” kata sopir mobil boks itu, Kamis (25/3). 

Saban hari, Hermansyah lewat tanjakan itu. Warga Kelurahan Damai, Balikpapan itu bekerja mengantarkan katering untuk sejumlah perusahaan di sana. Meski sudah terbiasa, dia tak ingin bernasib apes. Sebab, tak jarang kendaraan terjebak saat menanjak di titik jalan yang rusak itu.

 “Sudah banyak yang jadi korban. Banyak truk dan mobil yang enggak kuat akhirnya termundur,” ucapnya lalu pamit melanjutkan perjalanan.  Salah seorang pemilik warung di dekat lokasi titik kerusakan, Ahmadi menyebut, jalan rusak di tanjakan golf itu sudah rusak sejak tahun lalu. Dia memperkirakan sudah delapan bulan. Akibatnya, banyak kejadian mobil dan truk yang jadi korban. “Seminggu bisa empat kali kejadian. Seringnya malam hari,” ucapnya. 

Pengamatan awak Kaltim Post, sepanjang 11 kilometer jalan, dari simpang tiga Kilometer 5 Balikpapan Utara hingga Pelabuhan Kariangau, selain kerusakan di tanjakan golf, ada dua titik kerusakan lainnya. Kerusakan pertama bisa ditemukan setelah 2 kilometer dari simpang tiga Kilometer 5 dan di tanjakan Perumahan Graha Indah 2. “Tapi di sini (tanjakan golf) yang paling parah,” ungkap Ahmadi. 

Selain titik kerusakan, dari 11 kilometer jalan, terhitung ada 167 titik lubang yang mengancam pengendara. Dari yang berdiameter setelapak tangan orang dengan kedalaman semata kaki orang dewasa hingga yang berdiameter 1 meter dengan kedalaman sebetis orang dewasa. “Ini depan warung saya. Itu sudah banyak mobil ambles. Akhirnya saya tanamin pohon pisang. Enggak lama dari PU (Dinas Pekerjaan Umum) timbun,” ujarnya menunjuk titik lubang yang digenangi air.

 Kata Ahmadi, khusus di tanjakan golf semestinya mendapat prioritas. Pasalnya, jika ada kejadian truk tak kuat menanjak, pasti menimbulkan kemacetan. Tak jarang berlangsung semalaman. Bahkan dia harus turun membantu sopir yang mobilnya terjebak. “Pernah ada pikap yang ambles di tanjakan. Saya bantu dongkrak,” sebutnya. 

Tak jarang polisi lalu lintas turun untuk mengurai kemacetan. Pekan lalu misalnya, sebuah truk muatan kayu terjebak, polisi harus meminta bantuan truk crane yang biasa parkir samping rumahnya untuk membantu menarik truk agar bisa lolos dari tanjakan. “Kalau sudah macet, warung saya jadi ramai,” katanya tertawa. 

Berada di kawasan industri dan banyak perusahaan, jalan menuju Pelabuhan Feri Kariangau itu memang vital. Saban pagi dan sore lalu lintas selalu padat dengan kendaraan, baik roda dua hingga truk trailer sepanjang 40 kaki melintas. “Alhamdulillah belum ada korban jiwa. Tapi siapa yang tahu ke depan, makanya kalau bisa segera diperbaiki,” ungkapnya. 

Dari pengamatan, kerusakan tanjakan golf termasuk parah. Jalan yang mulanya aspal sudah bercampur cor-coran. Ditambah tanah lempung dan batu kerikil memenuhi dua sisi badan jalan. Menandakan jalan beberapa kali mendapat penanganan tapi tidak permanen. Panjang kerusakan bisa memuat enam truk peti kemas 20 kaki berbanjar. 

“Banyak sopir yang enggak yakin biasanya stop dulu di bawah. Menunggu truk lain untuk bantu tarik,” katanya. Tidak lama Ahmadi mengatakan kondisi itu, awak Kaltim Post melihat sebuah truk peti kemas 20 kaki harus ditarik truk lainnya untuk menanjak. 

JANJI KAWAL PERBAIKAN 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X