Bantu Dorong Produksi Pertanian, BI Beri Pelatihan dan Bentuk Lima Klaster

- Selasa, 30 Maret 2021 | 09:58 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan kembali mendorong produksi pertanian di wilayah kerjanya. Beberapa program bakal dikembangkan tahun ini.

Kepala KPw BI Balikpapan Darmadi Sudibyo mengatakan, pihaknya memulai program dengan memberikan pelatihan kepada petani di Penajam Paser Utara, Paser dan Balikpapan. Diharapkan, update ilmu yang didapatkan ini bisa mendorong tingkat produksi.

“Pelatihan yang dilakukan merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia secara aktif membantu petani. Melalui peningkatan kualitas sistem budi daya sehingga produksi lebih optimal. Hal ini juga merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi dari sisi ketersediaan pasokan sekaligus akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif di daerah,” tuturnya.

Ia menuturkan, penguatan kelembagaan petani sangat penting dalam bentuk korporatisasi di sektor pertanian. Hal ini untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani, terjaganya stabilitas harga jual dan kesinambungan produksi guna menjaga ketersediaan pasokan.

“Beberapa kunci yang diperlukan dalam korporatisasi. Yaitu, perlu pembimbingan pola pikir petani untuk dapat bersinergi dalam akses permodalan dan perancangan kegiatan on farm sesuai dengan kebutuhan pasar atau bisnis,” sebutnya.

Selain itu, perlu segera membentuk Koperasi Gapoktan/Poktan sebagai legalitas dan pelaksana korporatisasi pertanian. Dan dukungan dari seluruh stakeholder. Menurutnya, pelatihan dilatarbelakangi pentingnya peningkatan kompetensi petani. Khususnya dalam pertanian organik serta penguatan kelembagaan petani.

“Implementasi pertanian organik yang terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing petani,” ujarnya.

Pengembangan klaster pertanian yang dibina Bank Indonesia Balikpapan bekerja sama dengan Pemkab Paser, Pemkab Penajam Paser Utara dan Pemkot Balikpapan. Dengan kegiatan antara lain pengembangan kompetensi petani, penguatan kelembagaan dan kegiatan pendampingan dalam rangka peningkatan produksi.

Di mana kini, sambungnya, terdapat lima klaster yang dibina. Klaster padi Desa Sebakung Makmur Kabupaten Paser, klaster padi di PPU, klaster bawang merah di Teritip Balikpapan. Adapun rangkaian pelatihan pertanian organik yang dilaksanakan selama sepekan dengan materi teknologi Microbacter Alfaafa-11 (MA-11) serta sosialisasi korporatisasi dan akses permodalan.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Balikpapan Thomy Andryas mengatakan, sektor pertanian ini cukup bagus kinerjanya di tengah pandemi. “Penyaluran kredit, sektor pertanian di 2020 tumbuh hingga 31,44 persen. Diharapkan dengan peningkatan produksi ini mampu mendorong kinerja pertanian di Bumi Etam,” bebernya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X