Kopi Terlalu Berharga untuk Tidak Diutek-utek

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 12:32 WIB
Wahyu Bagus
Wahyu Bagus

Menyimpan kopi di freezer, menggudangkan sekontainer kopi hingga 12 tahun, sampai membongkar mesin espreso Italia. Wahyu Bagus Widodo menabrak pakem lazim di dunia perkopian demi memuaskan rasa ingin tahunya.

 

Fahmi Samastuti, Surabaya, Jawa Pos

 

KALAU diibaratkan anak sekolah, kopi Kintamani yang disajikan Wahyu dua pekan lalu itu sudah lulus SMA. Biji-biji kopi itu disimpan selama 12 tahun. Tanpa perlakuan apa pun.

”Coba dicicip saja. Tetap kerasa Kintamani kok, tapi ada sedikit apeknya,” kata Wahyu Bagus Widodo kepada Jawa Pos saat kali pertama menemuinya dua pekan lalu (12/3).

Rasa citrusy dengan aroma sedikit mirip ketan hitam tercecap. Ada aroma apek, tapi tipis. Tak sampai mengganggu. Ketika ditambah gula, rasa jeruk terasa lebih kuat. Ringan dan meluncur halus di tenggorokan.

Kopi Kintamani yang disajikan coffee enthusiast sekaligus pemilik Kedai Roasterrich, Surabaya, itu adalah aged coffee –alias kopi berumur– yang lahir dari ketidaksengajaan. Wahyu menceritakan, kopi itu dibelinya pada 2008 dari petani kopi Desa Catur, Kintamani, Bali.

Langsung satu kontainer atau sekitar 18 ton. Ketika itu, dia merasa kopi tersebut adalah yang paling enak yang dinikmatinya.

”Waktu disuguhkan, dibuat tubruk pake gula, wah, aroma dan rasa jeruknya kerasa sekali. Kagetlah saya,” paparnya.

Di Jakarta, Wahyu mempromosikan kopi Kintamani itu ke teman-temannya, yang beberapa di antaranya adalah petani kopi dari berbagai kota. Ada yang tidak terima. Ada juga yang beranggapan panenan di daerahnya adalah yang terbaik.

”Mereka bilang begitu, mulailah saya keliling,” lanjut pria yang mengelola bisnis kopi sejak 2000-an itu.

Sibuk mengulik kopi, Wahyu lupa dengan sekontainer kopi Kintamani yang dipesannya. Kopi itu dibiarkan di gudang, terbungkus dalam karung-karung.

Selama itu, tidak ada perlakuan khusus. ”Karena lewat lima tahun, biji kopinya kering sekali. Saya buka, bersih. Enggak ada kutu,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X