Kriminal di Kaltim, Dominan Kasus Tiga C

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 11:07 WIB
Kondisi pandemi, selain penyalahgunaan narkoba tak pernah surut, kasus Tiga C (curanmor, curat, curas) juga mendominasi di Kaltim sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Kondisi pandemi, selain penyalahgunaan narkoba tak pernah surut, kasus Tiga C (curanmor, curat, curas) juga mendominasi di Kaltim sejak Januari 2021 hingga saat ini.

BALIKPAPAN – Kondisi pandemi, selain penyalahgunaan narkoba tak pernah surut, kasus Tiga C (curanmor, curat, curas) juga mendominasi di Kaltim sejak Januari 2021 hingga saat ini. Kondisi ini dibenarkan Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kaltim AKBP Agus, Kamis (25/3).

“Ada peningkatan sekitar 7 persen. Tak hanya Polda Kaltim, melainkan seluruh wilayah,” jawabnya. Paling mendominasi pencurian kendaraan bermotor, pencurian pemberatan dan pencurian kekerasan. Terbaru, kasus karyawati pajak yang dirampok di indekosnya di Balikpapan.

Pada Januari-Februari ada empat pengungkapan kasus. Kemudian, curat ada 47 pengungkapan, curanmor 35, dan pembunuhan ada empat pengungkapan,” beber perwira melati tiga jebolan Akpol 2003 itu.

Sementara untuk total kasus Januari-Februari 2021 untuk curas sebanyak lima kasus, curat 62 kasus, curanmor 67 dan pembunuhan sebanyak lima kasus.

“Artinya, pengungkapan kasus saja yang meningkat. Kalau kasusnya atau crime total masih sama dengan yang kemarin berdasarkan data yang ada,” tuturnya.

Ditanya soal kendala di lapangan, AKBP Agus mengaku setiap kasus memiliki kendala yang berbeda. Misalnya kasus curanmor, kendalanya adalah lambatnya informasi yang masuk ke petugas kepolisian. Sehingga, jajarannya melakukan penyelidikan mendalam.

“Ada keterlambatan informasi yang disampaikan ke petugas. Bahkan kita (petugas) mendengar laporan awal dari media,” akunya. Begitu juga dengan kasus pembunuhan. Kendala yang dihadapi, yakni luasnya wilayah. Sehingga, para pelaku bisa mencari tempat persembunyian hingga ke pedalaman.

“Kalau untuk identifikasi kepada pelaku itu cepat saja. Namun, untuk menemukannya cukup terkendala dengan luasnya wilayah. Mereka (pelaku) masuk sampai perkebunan sawit dan daerah pedalaman lainnya di Kaltim,” imbuhnya. (aim/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X