Kunjungan ke Toko Buku Turun 70 Persen

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 11:05 WIB
Merebaknya pandemi Covid-19 setahun belakangan telah memukul hampir semua sektor. Mulai dari sektor pariwisata, hingga ekonomi. Jaringan toko buku, nyatanya turut terdampak.
Merebaknya pandemi Covid-19 setahun belakangan telah memukul hampir semua sektor. Mulai dari sektor pariwisata, hingga ekonomi. Jaringan toko buku, nyatanya turut terdampak.

BALIKPAPAN – Merebaknya pandemi Covid-19 setahun belakangan telah memukul hampir semua sektor. Mulai dari sektor pariwisata, hingga ekonomi. Jaringan toko buku, nyatanya turut terdampak.

Toko buku Gramedia, menjadi wadah penjualan buku yang cukup menarik banyak pengunjung. Akan tetapi, nyatanya usaha ini pun ikut mengalami penurunan kunjungan. Disampaikan Store Manager Gramedia Balikpapan Agus Hermawan, sejak awal April 2020 hingga sekarang, kunjungan menurun drastis. Yakni sekitar 60-70 persen dari traffic kunjungan normal. Imbasnya juga berbanding lurus dengan omzet.

"Jika mengacu pada kondisi normal, per harinya kami bisa mencatat ada 1.000 kunjungan. Sekarang hanya sekitar 300-400 pengunjung," ujarnya.

Dia melanjutkan, kontribusi buku anak terhadap penjualan, menjadi yang tertinggi. Yakni mencapai angka 30 persen. Disusul novel dan buku agama sekitar 20-25 persen. Terakhir ada komik dengan angka sekitar 15 persen.

Saat kondisi normal dulu, katanya, buku pelajaran yang menduduki posisi keempat dalam penjualan. Akan tetapi, karena kegiatan belajar daring, posisinya tak lagi sama.

Agus menyebut, hal ini dikarenakan situasi di mana anak-anak sekolah belajar dari rumah. Membuat aktivitas mereka adalah hal yang sifatnya ramah dengan belajar online.

Sebelumnya, kata dia, walaupun ada buku paket di sekolah, anak-anak tetap mencari hiburan atau literasi penunjang pelajaran di toko buku. Buku-buku yang bersifat referensi, seperti kamus dan latihan soal. Ditambah, kebutuhan alat tulis.

Walau begitu, diakuinya saat ini kondisi sudah sedikit membaik. Ketika pemerintah sudah merelaksasi beberapa tempat, yang diharapkan juga berimbas ke mal. Diharapkan pula, dengan adanya program vaksinasi diikuti penurunan kasus, aktivitas bisa kembali pulih.

Tambahnya, stok buku-buku baru tetap datang dan tersusun dengan rapi di toko buku. Walaupun secara frekuensi tidak senormal biasanya. Yang bisa jadi, dipengaruhi oleh penerbit terkendala pembatasan dan work from home (WFH). Sehingga memengaruhi aktivitas dan produktivitas produksi buku.

Sementara, untuk terbitan seperti majalah dan koran masih normal. Yang memang sifatnya terbit rutin harian, mingguan, dan bulanan. Namun, buku-buku yang sifatnya referensi dan hiburan sedikit terkendala. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X