Pembangunan Rumah MBR Menemui Banyak Tantangan

- Rabu, 24 Maret 2021 | 14:37 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA– Pengembang rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus memenuhi kebutuhan hunian alias backlog di Indonesia. Target pengerjaan 1,2 juta rumah secara nasional bisa jadi tidak tercapai lagi tahun ini. Mereka butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk berbagi beban.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jateng dan DIJ Bayu Rama Djati mengungkapkan, tidak banyak pengembang yang mau bermain pada sektor rumah MBR. Sebab, harga jual dan spesifikasi rumah sudah ditetapkan pemerintah. Akibatnya, margin pengembang semakin tipis. ’’Jangan disamakan dengan perumahan komersial. Tugas pengembang perumahan subsidi ini cukup berat,’’ ungkap Bayu  (23/3).

Kementerian PUPR memproyeksikan kebutuhan rumah pada 2020 mencapai 7,6 juta unit. Angka itu bakal semakin membesar jika pengembang tidak menyediakan satu juta unit rumah MBR setiap tahun. Apersi butuh dukungan dari pemangku kepentingan agar bisa bangkit dari pandemi. Mulai badan pertanahan, perpajakan, perbankan, hingga penyedia material.

Direktur Komersial PT Superior Prima Sukses Henrianto menyatakan siap membantu pengembang rumah MBR. Khususnya untuk mencapai target pembangunan. Produsen bata ringan tersebut bersedia menyediakan bahan baku yang lebih terjangkau di wilayah Jatim dan Jateng. ’’Kami telah membuka pabrik ketiga di Sragen,’’ jelasnya.

Selama ini mayoritas pengembang di Jateng dan DIJ mendatangkan bata ringan dari produsen di Jatim. Sebab, kapasitas produksi di Jateng rendah. Kini Henrianto mendekati pasar dan berharap bisa membantu para pengembang rumah MBR mencapai target pembangunan mereka. ’’Target tahunan Jateng mencapai 100–150 ribu unit tahun ini. Pasti mereka butuh pengerjaan cepat dan efisien,’’ ujarnya. (bil/c14/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB
X