Baru 738 Calon Jemaah Haji Kaltim yang Divaksin

- Rabu, 24 Maret 2021 | 14:13 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA–Meskipun kepastian ibadah haji tahun ini belum diumumkan, pemerintah saat ini tetap melakukan vaksinasi Covid-19 bagi seluruh calon jemaah haji. Di Kaltim, jumlahnya 2.568 orang. Setelah vaksinasi, calon jemaah haji ini diharapkan bisa berangkat tahun ini. Namun kepastian itu masih menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padillah Mante Runa mengatakan, dari data yang sudah masuk, hingga 21 Maret 2021, sudah 738 dari 2.568 calon jemaah haji yang telah divaksin. "Vaksinnya sejak tiga hari lalu. Vaksin bergantung dengan Dinas Kesehatan kota/kabupaten. Bergantung domisilinya masing-masing. Saat ini kabupaten/kota sibuk vaksin terus. Kan ada vaksin pelayan publik, lansia (lanjut usia), dan jemaah haji," terang Padillah kepada Kaltim Post, (23/3).

Istri Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya ini menjelaskan, alokasi vaksin untuk jemaah haji ini masuk vaksinasi tahap 2. Jemaah haji pun jadi prioritas tanpa melihat usianya. Menurut dia, musim haji 2021 sudah dekat sehingga vaksinasi terus dilakukan. "Seumpama kita tunggu vaksin baru, baru vaksin, kalau nanti ada yang penyintas, waktunya bisa tidak cukup. Misalnya harus menunggu sampai sembuh, lalu menunggu tiga bulan lagi setelah sembuh. Kan kasihan. Sekarang waktunya sudah mepet. Sekarang harus vaksin semua. Jadi, walaupun belum datang alokasi khusus, tetap diprioritaskan dari vaksin tahap dua yang sudah datang," jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Kesehatan RI Oscar Primadi menjelaskan, saat ini tercatat lebih 57 ribu lansia calon jemaah haji yang seluruhnya disiapkan vaksinasinya. Sehingga bila ada pengumuman dapat berangkat haji pada tahun ini, semuanya sudah siap diberangkatkan. Sebelumnya, para lansia jemaah haji telah mendapatkan vaksinasi meningitis tahun lalu. Meski begitu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI Eka Jusup Singka mengatakan, pemerintah Indonesia masih menunggu ketetapan Pemerintah Arab Saudi.

''Sambil menunggu, kita melaksanakan persiapan. Salah satunya, vaksinasi Covid-19 dan menjalankan protokol kesehatan. Ini harus menjadi komitmen semua pihak," kata Eka. Dia menambahkan, saat ini seluruh dunia masih menunggu informasi dari Arab Saudi terkait pelaksanaan haji 2021.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kaltim Ahmad Ridani mengatakan, ada 2.568 orang calon jemaah haji di Kaltim yang menunggu kepastian itu.

Mereka adalah calon jemaah haji yang harusnya berangkat pada tahun lalu. Namun, tidak jadi berangkat karena Covid-19. "Dokumen-dokumen juga sudah kami instruksikan dikumpul di kabupaten/kota. Nanti begitu ada dibuka, langsung kami tindak lanjuti. Kalau kita bergantung dengan mereka, kalau pusat instruksi berangkat, sudah kami siapkan, bisa berangkat. Tidak ada masalah yang penting daerah siapkan dahulu," kata dia.

Namun, jika pun bisa berangkat pada 2021, kondisinya akan berbeda dibandingkan sebelumnya. Bakal ada penyesuaian untuk menjaga protokol kesehatan. Dengan kondisi pandemi ini, apakah semua bisa berangkat, juga masih belum pasti.

"Semua bergantung dengan Pemerintah Arab Saudi. Saat ini kita menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi. Seperti apa pembatasannya, atau seperti apa, belum diketahui. Maka dari itu keputusan Arab Saudi masih ditunggu. Jika diperbolehkan, selanjutnya akan diketahui Indonesia berapa kuotanya. Lalu dibagi, ke masing-masing daerah. Jadi menunggu keputusan. Sambil persiapan. Biar kalau memang berangkat tidak kelabakan," jelasnya.

Apabila tahun ini kembali tidak ada keberangkatan calon jemaah haji dari Indonesia, khususnya Kaltim, maka akan memperpanjang daftar tunggu ibadah haji. Dilansir dari laman Kementerian Agama RI, di Kaltim, daftar tunggu paling singkat ada di Mahakam Ulu. Calon jemaah haji di kabupaten ini, paling lama menunggu hingga 2029. Sedangkan yang paling lama ada di Bontang. Daftar tunggu sampai 2056. Adapun di Samarinda, hingga 2052.

Pun di Kutai Timur, harus menunggu sampai 2051. Lalu, Balikpapan dan Berau, harus menunggu hingga 2050. Kemudian daftar tunggu ibadah haji di Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser hingga 2048. Sementara Kukar pada tahun 2047, dan Kubar 2040. Diwartakan sebelumnya, saat rapat pembahasan persiapan penyelenggaraan haji antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR pekan lalu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, pemerintah dengan dukungan DPR siap menyelenggarakan haji 2021. Dia menyampaikan terus melakukan upaya diplomasi dengan Arab Saudi. Baik melalui pertemuan tatap muka, sambungan telepon, maupun video telekonferensi. Tetapi, sampai saat ini belum ada kepastian apakah Saudi membuka akses untuk jamaah haji dari luar negeri. Laporan hasil diplomasi soal haji itu juga sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

“Karena itu, tipis kemungkinannya. Tapi, kami masih tetap berusaha menyiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini,’’ katanya. Yaqut mengatakan, pemerintah Indonesia tetap optimistis terbukanya penyelenggaraan haji tahun ini. Ada sejumlah hal yang melandasinya. Antara lain, Pemerintah Arab Saudi sudah melakukan vaksinasi Covid-19 seperti di Indonesia. Selain itu, Saudi berencana membuka kembali penerbangan internasional mulai 17 Mei mendatang. Menurut Yaqut, perkembangan tersebut jauh lebih positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Saat itu, otoritas Saudi menghentikan jalur penerbangan internasional, termasuk saat pelaksanaan haji 2020. Jika sepanjang Maret ini belum ada kepastian penyelenggaraan haji, pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jamaah. Sebab, waktu yang tersedia semakin mepet. Perhitungan Kemenag, jika menggunakan skenario normal, jamaah haji tahun ini mulai diberangkatkan 15 Juni atau sekitar 3,5 bulan lagi. (nyc/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X