Serap 1,5 Juta Ton Garam Lokal

- Selasa, 23 Maret 2021 | 10:22 WIB
Petani memanen garam.
Petani memanen garam.

JAKARTA– Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penambahan serapan garam rakyat oleh sektor industri. Langkah itu tepat untuk meningkatkan kesejahteraan para petani garam. Juga, mendukung ketersediaan bahan baku garam bagi sektor industri.

”Kebutuhan garam bagi sektor industri terus meningkat karena produktivitasnya tinggi. Kami berharap penyerapan garam berkualitas dari para petani mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (22/3).

Dalam dua tahun terakhir, Kemenperin menjembatani memorandum of understanding (MoU) antara kelompok petani garam dan pelaku industri. Sejauh ini garam yang terserap lebih dari 2 juta ton. Tahun ini Kemenperin menargetkan penyerapan garam oleh sektor industri naik hingga 1,5 juta ton. ”Kami juga mendorong penyerapan garam dengan kualitas K2, K1, hingga premium,” tutur Agus.

Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) mengupayakan penyerapan garam lokal dengan kadar NaCl minimal 90 persen bisa naik 13,8 persen dari tahun lalu. Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin untuk mendata penyerapan garam oleh pelaku IKM. ”Kami juga mulai berkoordinasi langsung dengan koperasi binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” kata Ketua Umum AIPGI Tony Tanduk.

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) juga berkomitmen meningkatkan penyerapan garam rakyat. Kebutuhan bahan baku garam pada industri makanan dan minuman tersebut untuk tahun ini berkisar 743 ribu ton. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu 530 ribu ton.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman berjanji tidak hanya mengandalkan garam impor tahun ini. Ada komitmen penyerapan 131 ribu ton garam rakyat tahun ini. ”Tentu, kalau PT Garam bisa menambah produksi garam industri, kami akan menyerap lebih besar,” tegasnya. (agf/c14/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X