Optimistis Program Desalinasi Tahun Ini Terealisasi, PDAM Balikpapan Bisa Layani 4.000 Sambungan

- Selasa, 23 Maret 2021 | 10:08 WIB
Pesisir Balikpapan.
Pesisir Balikpapan.

BALIKPAPAN - Rencana proyek desalinasi air laut sempat merebak beberapa tahun terakhir. Opsi ini muncul untuk memenuhi kebutuhan sumber air baku di Kota Minyak. Namun, hingga kini belum ada kabar baru. Padahal rencana desalinasi telah melewati deadline. Seharusnya terealisasi pada Desember 2020.

Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi menyebutkan, rencana desalinasi tetap berlanjut. Walau memang hingga kini, pihaknya masih belum menerima laporan terbaru dari perusahaan yang menjadi pemrakarsa proyek tersebut. Sehingga belum ada tindak lanjut lagi.

“Ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi. Jadi, kami masih menunggu tim yang mempersiapkan," ucapnya.

Haidir menambahkan, sementara ini PDAM memberikan waktu untuk pemrakarsa melengkapi dokumen sampai klir dulu. Menurutnya, tidak perlu terburu-buru agar tak menjadi masalah di masa mendatang.

“Kalau soal lokasi dan teknis sudah siap, tinggal dokumen saja,” ujarnya. Dokumen untuk menyesuaikan regulasi. Ada pun lokasi desalinasi telah ditentukan di Stal Kuda Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Balikpapan Selatan. Tepatnya di sebelah Pengadilan Negeri.

Pemilihan lokasi ini karena akses mengambil air mudah dan kadar garam paling ideal di daerah tersebut. Haidir menjelaskan, proyek desalinasi baru melibatkan satu perusahaan yang bersifat pemrakarsa. “Kita belum tahu lagi kalau nanti terbuka, ada berapa investor yang akan berminat,” sebutnya.

Teknisnya dalam desalinasi, PDAM akan bekerja sama dengan investor yang membangun desalinasi. PDAM membeli air hasil desalinasi untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga. Dia menyebutkan, berdasarkan regulasi sudah memperbolehkan sistem kerja sama tersebut.

Siapa pun boleh berinvestasi dalam membangun desalinasi. “Nanti giliran jual ke masyarakat harus lewat BUMN/BUMD. Supaya masih ada kendali pemerintah di situ,” bebernya. Sejauh ini, pihaknya belum menargetkan atau memiliki waktu pasti kapan proyek akan resmi berjalan.

“Kita optimistis itu masih bisa terealisasi tahun ini,” tuturnya. Seperti diketahui, pasokan air salah satu kendala utama di Balikpapan. Saat ini, PDAM Balikpapan hanya bergantung pada sistem air tadah hujan. Baik Waduk Manggar dan Waduk Teritip menjadi andalan untuk menampung air tadah hujan.

Mengutip pemaparan PDAM saat rencana awal desalinasi, PDAM menawarkan produksi desalinasi air laut sebesar 50 liter per detik. Investasi dalam proyek ini diprediksi memakan biaya hingga Rp 150 miliar. Investor memproduksi air laut, kemudian menjual ke masyarakat melalui BUMN/BUMD sebagai pengendali harga.

Investor tidak boleh mengecer langsung. Namun, tetap nanti ada harga jual yang disepakati bersama. PDAM menargetkan harga awal maksimal Rp 15 ribu per kubik. Namun, akan bergantung juga dari penawaran investor yang mengelola nanti. Ada pun investasi padat modal ada perhitungan atau jaminan.

Melalui perjanjian konsesi selama 25 tahun. Tidak menutup kemungkinan proses kerja sama akan berlanjut lagi, apalagi jika melihat kebutuhan. Desalinasi air laut ini memiliki segmen menengah ke atas. Target aliran air desalinasi lebih banyak ke industri.

Produksi 50 liter per detik setara untuk 4.000 sambungan baru. Namun, bukan untuk rumah tangga yang biasanya pemakaian kecil. Market air desalinasi, yakni sekitar Jalan Jenderal Sudirman hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. Sasarannya untuk industri, seperti hotel, mal, dan bandara. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X