Jefri Setiawan, Pianis 15 Tahun, di Ambang Rekor Dunia Ketiga

- Senin, 22 Maret 2021 | 10:03 WIB
Jefri Setiawan baru berlatih piano tiga tahun lalu dan kini harus latihan 8–10 jam sehari, sampai-sampai punggungnya sempat keseleo. Lagu Ed Sheeran sampai karyanya sendiri tentang Kendal akan ditampilkan dalam upaya pemecahaan rekor dunia lusa.
Jefri Setiawan baru berlatih piano tiga tahun lalu dan kini harus latihan 8–10 jam sehari, sampai-sampai punggungnya sempat keseleo. Lagu Ed Sheeran sampai karyanya sendiri tentang Kendal akan ditampilkan dalam upaya pemecahaan rekor dunia lusa.

Jefri Setiawan baru berlatih piano tiga tahun lalu dan kini harus latihan 8–10 jam sehari, sampai-sampai punggungnya sempat keseleo. Lagu Ed Sheeran sampai karyanya sendiri tentang Kendal akan ditampilkan dalam upaya pemecahaan rekor dunia lusa.

 

Zalzilatul Hikmia, Jakarta, Jawa Pos

 

DENTING piano sontak membuat aula Auditorium Ar-Rahman, Universitas Yarsi, Jakarta, yang riuh menjadi senyap. Seluruh perhatian langsung berpindah ke atas panggung.

Di sana, Jefri Setiawan yang ditutup matanya sudah terhanyut dalam dunianya sendiri. Jarinya tampak menari di atas tuts piano, memainkan nada-nada yang merambat pelan membentuk sebuah irama. Membuat pendengarnya sibuk menerka-nerka lagu apa gerangan yang tengah dimainkan sang pianis muda.

Ternyata Perfect, lagu milik Ed Sheeran. Tapi, tak lama lagu itu memanjakan telinga. Sebab, irama baru sudah dimainkan pianis berusia 15 tahun tersebut.

Cepat berganti. Maklum, dalam sesi latihan perdana Jumat lalu (19/3), dia masih berusaha menyesuaikan diri untuk persiapan penampilannya pada Rabu nanti (24/3). Jefri berusaha menaklukkan rekor dunia untuk dua lembaga. Yakni, European Records Book dan Amerika Book of Record dalam acara memorizing 150 songs while playing piano in blindfolded for 5 hours nonstop.

Jika berhasil, itu bakal menjadi rekor dunia ketiganya. Rekor dunia pertama putra pasangan Joko Manis dan Indah Setyoningsih itu diraih pada April 2018 di Berlin, Jerman, dalam kategori yang sama. Kemudian, pada Februari tahun lalu, dia kembali memecahkan rekor dunia dalam kompetisi yang sama di New Delhi, India.

Pada kompetisi di New Delhi tersebut, dia sudah menyiapkan 120 lagu. Namun, tim juri yang terkesan dengan kemampuannya langsung memutuskan bahwa dia lolos hanya pada 10 lagu awal.

”Jefri ingin mengharumkan nama Indonesia lagi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang isinya berita sedih semua,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos di sela sesi latihan.

Keinginan kembali memecahkan rekor baru itu muncul sekitar tiga bulan lalu. Pianis muda asal Kendal, Jawa Tengah, itu kemudian mengajukan proposal ke European Records Book dan Amerika Book of Record. Dalam pengkajian, dia diminta untuk mengirimkan bukti-bukti terkait dengan prestasinya di kancah dunia sebelumnya. ”Lalu, mereka menantang Jefri, apa yang ingin dipecahkan lagi,” katanya.

Setelah dinyatakan layak, awal Februari lalu, siswa kelas IX SMPN 2 Kendal itu mendapat surat persetujuan dari dua lembaga tersebut. Approval letter itu kemudian menjadi acuan untuk proses uji yang bakal dilakukan dua hari lagi.

Jefri sudah menyiapkan 150 lagu. Ada lagu Indonesia dan Barat. Genrenya beragam. Mulai lagu perjuangan, pop, klasik, hingga dangdut. Misalnya, Tanah Air, Indonesia Pusaka, Gebyar-Gebyar, Can’t Help Falling in Love, Fur Elise, You Are the Reason, hingga lagu ciptaannya sendiri, Kendal Permataku. Semua di-mix menjadi satu dalam pertunjukan yang rencananya digelar selama lima jam tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X