LAGU-lagu yang kerap didengar Wendra, gitaris Murphy Radio saat masih remaja, rupanya masih mengendap di benaknya. Tak ingin sekadar jadi memori manis, musisi yang mencuri perhatian penikmat musik Kota Tepian karena permainan gitarnya itu mencoba menampilkan sisi lainnya.
Unwell,begitu moniker dari Wendra dalam proyek solonya. Dalam project tersebut, musik yang ditampilkan berbeda dengan band yang dibangunnya sejak akhir 2013 silam.
"Unwell solo project ya, moniker seperti julukan aja. Jadi, dengan genre yang saya bawakan konsepnya kurang masuk aja kalau dibawakan di konsepnya Murphy Radio, makanya dilarikan ke solo project. Seperti Tame Impala ya, sebenarnya kan itu project Kevin Parker cuma monikernya saja," terangnya.
Untuk memperkenalkan dirinya, pada 13 Februari lalu single bertajuk Daylight dirilis. Bukan hanya satu lagu. Setidaknya hingga 22 Februari lalu sudah empat lagu menyapa penikmat musik. Ketiga lagu lainnya seperti Loner, Pervesion dan Tiles. Seluruh lagu Unwell ini sudah dapat didengarkan di platform musik digital. "Cuma kalau di YouTube baru dua single, masih Daylight dan Loner," tutunya ke Kaltim Post.
Seluruh lagu di dalam solo project Wendra masih memiliki benang merah yang sama. Berkutat pada cerita masa remajanya. "Memang menceritakan hal-hal pribadi aja, contohnya Daylight itu kan tentang memori pas zaman SD-SMP yang masih senang beli CD yang dijual di pasar, yang isinya banyak band hype saat itu. Jadi, suka terbayang tempat-tempat yang belum pernah ke sana, seperti canyon, padang pasir gitu saat siang hari. Jadi ini lebih ke memori aja, makanya judulnya Daylight," urainya.
Materi keempat karyanya yang terinspirasi dari lagu-lagu dan band tahun 2000-an itu sebenarnya telah ada sejak 2018. Bahkan ada sekitar 10 materi lagu ketika Wendra masih duduk di bangku perkuliahan. Namun, belum pernah dimatangkan dan dirilis.
"Cuma waktu itu formatnya band saat kuliah. Saya sudah menyiapkan saat itu, sudah diulik juga. Tapi karena project-nya enggak jalan, jadi saya fokus ke Murphy saat itu, dan nyelesaikan skripsi. Akhirnya sampai di akhir 2020 record, dan Februari kemarin rilis," kenangnya.
Tidak menutup kemungkinan, beberapa materi yang sudah ada sejak Wendra kuliah akan dipublikasikan dalam single-single lainnya. Namun, dirinya tak ingin menaruh target kapan waktunya.
"Sebenarnya biar konsisten, pasti ada dirilis sih. Enggak 10 materi juga sepertinya, mungkin ada beberapa part-part materinya yang saya ambil, pasti ada tetap produksi sih," kuncinya. (*/dad/dra/k16)
