Di Kaltim, Kredit Investasi Masih Mendominasi

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:57 WIB
Made Yoga Sudharma
Made Yoga Sudharma

PERTUMBUHAN kredit di Kaltim pada triwulan IV 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,95 persen (year on year/yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 5,14 persen (yoy). Meski demikian, pertumbuhan kredit dianggap lebih sehat seiring penyaluran yang terus mengarah pada sektor produktif. Sampai akhir 2020, total kredit Kaltim masih didominasi kredit investasi.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan, kredit investasi masih mendominasi penyaluran kredit perbankan pada triwulan IV 2020 dengan porsi sebesar 44,83 persen dari total kredit, disusul oleh kredit modal kerja 33,49 persen dan kredit konsumsi 21,68 persen.

Berdasarkan penggunaannya, kontraksi penyaluran kredit Kaltim pada triwulan IV 2020 bersumber dari melambat atau menurunnya seluruh jenis kredit. Pertumbuhan kredit investasi melambat meski masih positif menjadi 2,53 persen (yoy) dari triwulan sebelumnya sebesar 13,79 persen (yoy).

Sementara kredit konsumsi dan modal kerja tercatat kontraksi masing-masing menjadi sebesar 1,05 persen (yoy) dan 10,48 persen (yoy). “Kredit Kaltim yang masih didominasi oleh investasi merupakan hal baik. Sebab kredit yang menyasar sektor produktif pertumbuhannya akan lebih sehat dan stabil,” ungkapnya, Jumat (18/3).

Utamanya sektor investasi yang bersifat jangka panjang, pertumbuhan kredit dari sektor ini juga menandakan daerah ini masih memiliki ekonomi yang baik. Meskipun pertumbuhannya melambat, namun masih tumbuh.

Pihaknya berharap kredit Kaltim akan terus mengarah pada sektor produktif, sehingga terus terjadi pertumbuhan kredit. Semakin banyak sektor produktif yang dibiayai, maka risikonya akan semakin kecil. “Apalagi jika yang dibiayai merupakan sektor-sektor baru, sehingga share dari kredit produktif semakin besar,” tuturnya.

Menurutnya, bisnis-bisnis baru akan membutuhkan bantuan kredit, sehingga akan membuat porsi kredit modal kerja dan investasi semakin meningkat. Harapannya demikian, sebab jika kredit terus mengarah ke sektor produktif maka ekonomi juga akan terus bergerak, lapangan pekerjaan semakin terbuka. Sehingga pertumbuhan ekonomi daerah ini bisa lebih cepat mengarah pada perbaikan.

Meski pertumbuhan kredit masih kontraksi, namun terus mengalami perbaikan. Pihaknya mengapresiasi perbankan yang masih bekerja baik di tengah pandemi. Apalagi penyalurannya masih mengarah pada sektor produktif. Hal itu yang membuat kredit akan terus tumbuh lebih stabil jika menyasar pada sektor produktif dan menumbuhkan sektor-sektor baru.

“Kami berharap di tengah pandemi industri jasa keuangan tetap bisa menjaga kinerjanya dan menyalurkan dana pada sektor yang lebih produktif,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X