Menanti Opsi Tampil Kembali

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:39 WIB
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk harus pulang dari Inggris.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk harus pulang dari Inggris.

JAKARTA – Praveen Jordan sudah selesai bersiap-siap. Pemain yang akrab disapa Ucok itu hendak turun ke lobi hotel dan menuju Utilita Arena Birmingham, tempat pertandingan. Lalu dia melihat dokter dan fisioterapis tim Indonesia tiba-tiba kembali ke hotel. Padahal seharusnya mereka standby hingga pemain Indonesia terakhir yang bertanding, yaitu Fajar Alfian/M Rian Adrianto.

Ucok merasa ada yang tidak beres. Dugaannya ternyata benar. Tim Indonesia "dipaksa" angkat koper dari All England 2021. Penyebabnya adalah National Health Service (NHS) atau otoritas kesehatan di Inggris menyatakan 20 dari 24 orang dari Tim Merah Putih terindikasi kontak dengan penumpang positif Covid-19 dalam penerbangan ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu.

Aturan di Inggris menyebutkan bahwa harus ada isolasi selama 10 hari. Akibatnya pemain Indonesia yang "dicolek" NHS itu tidak bisa bertanding. BWF pun memutuskan Indonesia walkover alias mundur dari turnamen.

Padahal sebelum pemberitahuan dari NHS itu, ada tiga wakil Indonesia yang berhasil melaju ke babak kedua All England 2021. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, M Ahsan/Hendra Setiawan, dan Jonatan Christie.

"Awalnya kami merasa dirugikan karena ini tidak jelas alasannya kenapa. Kenapa Tim Indonesia saja, padahal kami sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Semua pemain menjaga aturan itu," ungkap Ucok.

Keputusan NHS itu memang banyak kejanggalan. Hanya empat orang dari Tim Indonesia yang tidak mendapat pemberitahuan via email itu. Mereka adalah Ahsan, Irwansyah (asisten pelatih tunggal putra), Iwan Hermawan (kasubid sport science), dan Gilang (masseur). Padahal saat dalam pesawat itu, Ahsan duduk tepat di sebelah Hendra. Selain itu, tim Indonesia juga tidak diberi tahu siapa penumpang yang disebut kontak erat dengan 20 orang tadi.

Kemudian pada penerbangan yang sama pula, ada pemain Turki Neslihan Yigit. Akhirnya setelah kasus ini ramai, BWF mengonfirmasi bahwa pemberitahuan yang sama juga diberikan kepada Yigit.

"Namun, konfirmasi penerimaan tidak diteruskan ke BWF dan Badminton England hingga Kamis (18/3) waktu setempat," tulis BWF dalam keterangan resminya.

"Lebih lanjut, BWF dan Badminton England tidak memiliki pilihan lain kecuali harus mengikuti perintah NHS dan menarik para pemain tersebut dari turnamen," lanjut BWF.

Sebelum kejadian, jam bertanding babak pertama sempat mengalami penundaan. Pertandingan baru dimulai pukul 13.30 waktu setempat. Hal ini terjadi karena ada temuan tujuh kasus positif dari tim Denmark, India, dan Thailand.

BWF dan Asosiasi Bulutangkis Inggris melakukan tes ulang. Dalam waktu kurang dari 24 jam, hasilnya jadi negatif. Mereka diizinkan bertanding. Pertandingan dilanjutkan meski terlambat lima jam dari jadwal semula.

Hal ini pun membuat geram berbagai pihak. Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sementara tim Indonesia di Birmingham juga berkoordinasi dengan Kedubes RI di London.

"Ini tidak masuk akal. Siapa orangnya (yang diduga terinfeksi dalam pesawat)?" kata Firman saat jumpa pers di Gedung BPK RI kemarin (18/3).

"Persiapan di Indonesia sangat maksimal terkait protokol kesehatan. Seluruh pemain, pelatih, dan ofisial yang berangkat ke Inggris bukan hanya dites PCR, tapi juga sudah vaksinasi dua kali. Jadi, persiapan Indonesia sudah sangat baik," lajut Firman.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X