Dari rencana 24 ribu sambungan di Balikpapan, pembangunan jaringan gas sudah terealisasi 65 persen. Kendala anggaran membuat proyek stop sementara.
BALIKPAPAN - Bantuan pembangunan jaringan gas (jargas) di Balikpapan sempat berjalan beberapa tahun terakhir. Terakhir kali proyek jargas menyentuh Kelurahan Muara Rapak dan Kelurahan Gunung Samarinda. Namun sayang tahun ini, bantuan jargas untuk Balikpapan sementara terhenti.
Hal ini telah dipastikan Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Balikpapan Panti Suhartono. Dia mengatakan, berdasarkan informasi, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan penundaan proyek jargas. “Tahun ini kita stop dulu sementara. Kemungkinan baru akan lanjut kembali tahun 2022," tuturnya.
Panti menyebutkan, penundaan proyek jargas kemungkinan besar karena kondisi anggaran. Sebelumnya, Pemkot Balikpapan mengajukan permintaan jatah sambungan baru jargas ke Kementerian ESDM sebanyak 20 ribu sambungan. Namun karena terhenti, maka tidak diketahui berapa sambungan baru yang akan berlanjut.
Kabarnya proyek pembangunan jargas kemungkinan masih bisa berlanjut tahun depan. Namun, tentu melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Mengingat saat ini, Indonesia masih dalam situasi menangani penyebaran pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan, jargas yang sudah terbangun sebanyak 7.153 sambungan rumah tangga pada 2020. Ini baru mencakup dua wilayah, yakni Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah. Apabila nanti bantuan jargas berlanjut, pihaknya akan tetap fokus di dua kecamatan tersebut.
“Kalau sudah selesai, baru lanjut kecamatan lainnya,” ucapnya. Sebagai informasi, proyek jargas di Balikpapan mulai berjalan sejak 2017. Ada pun realisasi pengerjaan sudah mencapai 65 persen dari total target 24 ribu sambungan. Target ini tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021.
Rinciannya pada tahap pertama, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi bantuan sebanyak 3.847 sambungan pada 2017. Lokasi awal yang dibangun adalah Kelurahan Sumber Rejo dan Karang Rejo. Kemudian berlanjut pada tahap kedua sebanyak 5.000 sambungan.
Berlokasi di Kelurahan Gunung Sari Ulu dan Kelurahan Karang Jati pada 2018. Kemudian pada 2020, Balikpapan kembali mendapat bantuan ketiga sebanyak 7.153 sambungan rumah tangga. Sehingga, total jargas yang telah terbangun sebanyak 16.000 sambungan rumah tangga.
Menurutnya, bantuan jargas sangat besar membantu masyarakat untuk mudah mendapat gas. Apalagi pemasangan gratis dan biaya pemakaiannya sangat murah. “Biaya yang dibutuhkan paling tinggi sekitar Rp 50 ribu,” tutupnya. Jika tergolong jarang pakai biaya hanya Rp 30 ribu. Proses pembayaran dilakukan kepada perusda. (gel/ms/k15)