Arus Peti Kemas Naik di Masa Pandemi

- Selasa, 16 Maret 2021 | 11:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan untuk traffic arus kapal pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Pelindo IV Prasetyadi mengatakan, hingga akhir Desember 2020 total call kapal yang dilayani Perseroan mencapai 75.417. Jumlah itu meningkat 0,142 persen jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya 66.010 call kapal. “Untuk arus peti kemas, walau tidak mengalami peningkatan dari 2019 tetapi angka penurunannya cukup kecil,” katanya, Senin (15/3).

Dia menyebutkan, pada 2019 lalu arus peti kemas di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo IV mencapai 2.216.555 TEUs (twenty-foot equivalent units). “Sedangkan pada 2020 arus peti kemas hanya 2.118.848 TEUs. Ada penurunan 97.707 TEUs. Capaian tersebut termasuk sokongan dari Kaltim. Kontribusi di wilayah timur Kalimantan ini cukup besar sekitar 20-30 persen,” sebutnya.

Peningkatan call kapal tahun lalu menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap arus kunjungan kapal, utamanya di non-dermaga umum. “Karena permintaan barang di kawasan timur Indonesia tetap tinggi. Imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk di rumah saja selama corona merajalela justru membuat tingkat konsumsi masyarakat meningkat,” terangnya.

Selain itu, permintaan obat-obatan dan peralatan medis cukup tinggi selama pandemi. Ini juga memicu peningkatan pengiriman barang yang cukup tinggi di tengah masyarakat. “Secara total jumlah arus barang yang dilayani hingga akhir tahun lalu mengalami penurunan tetapi tidak terlalu berarti jika dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya (2019),” bebernya.

Hingga akhir 2020, total jumlah arus barang yang dilayani Perseroan di dermaga umum dan non-dermaga umum atau terminal khusus (tersus) mencapai 52.194.681. Jika dibandingkan realisasi arus barang di tahun sebelumnya yang mencapai 53.877.545, memang ada penurunan tetapi tidak begitu signifikan.

Hal yang menggembirakan tambah Prasetyadi, arus barang yang dilayani di non dermaga umum atau tersus justru meningkat sebesar 0,067 persen. Di mana pada 2019 lalu jumlahnya hanya 23.471.901 dari total arus barang yang dilayani. “Angka itu meningkat menjadi 25.050.944 pada akhir 2020,” imbuhnya.

Menurut dia, kerja sama dengan PT Sulawesi Regas Satu (SRS) sebagai pengelola tersus milik Humpuss Group, untuk penyiapan power plant atau pembangkit listrik di wilayah Amurang, menjadi salah satu pemicu peningkatan jumlah arus kapal. Kerja sama Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dengan PT Cargill di Amurang juga memicu pertumbuhan arus barang di non-dermaga umum atau tersus.

Kerja sama antara PT Pelindo IV Cabang Manado dengan PT Sulawesi Regas Satu telah dilakukan sejak penandatanganan perjanjian pada 20 Agustus 2020. Sementara pelayanan pemanduan dan penundaan perdana kapal LNG Carrier Hua Xiang 8 dilakukan pada 13 September 2020. Selain melayani pemanduan dan penundaan kapal untuk PT SRS, Pelindo IV juga telah melayani pemanduan dan penundaan kapal untuk PT Cargill, PT Pertamina LPG dan PT PLN. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X