Pesona Warisan Geologi Karst Sangkulirang-Mangkalihat

- Selasa, 16 Maret 2021 | 09:56 WIB

CATATAN

Faried Rahmany

Penyelidik Bumi di Dinas ESDM Kaltim

 

 

TERNYATA tanah Kaltim memiliki peninggalan (warisan) geologi yang sungguh memesona. Terletak di kawasan Karst Sangkulirang–Mangkalihat di Kutai Timur (Kutim) dan Berau. Kita akan disuguhkan pemandangan alam yang spektakuler dengan gugusan bukit-bukit karst yang menjulang tinggi dan suasana yang masih hijau serta alami.

Selain bentang alam karst yang menawan; lebih-lebih bagi penikmat ilmu kebumian; akan takjub dengan keanekaragaman warisan geologi lainnya. Terutama keunikan batuan, struktur, dan proses geologi yang memengaruhinya, sehingga muncul di dalam dan sekitar kawasan karst.

Warisan geologi menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2020 adalah keragaman geologi yang memiliki nilai lebih dan unik sebagai suatu warisan. Karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi.

Adapun objek warisan geologi disebut sebagai situs warisan geologi (geosite). Warisan geologi itu salah satu prasyarat dalam penetapan taman bumi (geopark). Selain sebagai dasar dalam penetapan geopark, warisan geologi juga bermanfaat sebagai objek penelitian, pendidikan kebumian, dan geowisata.

Di dalam geopark bisa terdapat satu atau beberapa geosite yang bernilai dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan, dan pendidikan. Pemprov Kaltim sudah melakukan pengusulan warisan geologi kepada menteri ESDM. Alhamdulillah awal 2021, telah dilakukan verifikasi lapangan terhadap usulan tersebut oleh Pusat Survey Geologi - Badan Geologi Bandung. Turut didampingi oleh Dinas ESDM Kaltim, Kelompok Studi Karst Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Secara umum warisan geologi di kawasan itu bisa dibagi dua kelompok. Yakni warisan geologi karst dan warisan geologi bukan karst. Warisan geologi karst terdiri dari gua, danau karst (polje), bukit karst, dan sungai bawah tanah.

Yang sangat menarik dan bisa bernilai warisan geologi internasional adalah bahwa pada gua-gua di kawasan Karst Sangkulirang–Mangkalihat itu menyimpan peninggalan arkeologis yang bernilai tinggi. Dengan kehadiran lukisan cadas pra-sejarah berumur ribuan tahun.

Gua Karst Mengkuris di Kecamatan Karangan dan Gua Beloyot di Kecamatan Kelay, keduanya berada di Kutim, merupakan gua yang memiliki gambar-gambar cadas di dindingnya.

Sebanding dengan lukisan pra-sejarah yang terdapat di gua, bentuk morfologi karst berupa kerucut atau tutup botol merupakan bentuk yang sangat unik dan langka. Konon katanya morfologi tutup botol itu belum pernah ditemukan di kawasan karst lainnya di dunia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X