Penyanyi Nindy Ayunda melewati masa-masa sulit saat menjalin rumah tangga dengan Askara Parasady Harsono. Dia jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan. Belakangan diketahui, suster anak serta sopir pribadinya menjadi mata-mata untuk keluarga Askara. Hal tersebut jelas berimbas pada kondisi mentalnya yang sempat terguncang.
Nindy harus berkonsultasi ke psikolog dan sulit menaruh kepercayaan kepada orang lain. ”Trauma ya, susah percaya sama orang itu udah pasti,” katanya saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, kemarin (10/3).
Meski begitu, Nindy menyebutkan bahwa Askara adalah sosok ayah terbaik dan takkan terganti bagi kedua anak-anaknya. Sampai sekarang dia masih merasa kehilangan karena jauh dari suaminya.
Askara kini mendekam di balik jeruji besi. Bayang-bayang menjalani hidup tanpa pasangan dan membesarkan anak seorang diri masih menghantui pikiran Nindy. ”Sedih, sekarang harus berdiri sendiri. Tidak punya partner untuk mendidik anak, berbisnis, dan segala macam itu nggak ada,” tutur pelantun lagu Buktikan tersebut.
Namun, dia menyadari bahwa itu merupakan bagian dari proses kehidupan yang harus dihadapi. ”Biasanya ada pasangan, terus tiba-tiba nggak ada. Ya dijalanin aja, itu kan proses karena belum terbiasa,” sambung dia.
Sudah dua bulan lebih Askara ditahan sejak 7 Januari karena kasus narkoba dan kepemilikan senjata api. Lima hari setelahnya, Nindy melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Alasannya, dia tak kuat lagi menutupi tekanan batin yang dialaminya selama sembilan tahun menjadi istri Askara.
Nindy juga telah melaporkan KDRT yang dialaminya pada 18 Desember lalu ke pihak yang berwajib. Askara juga menyandang status sebagai tersangka atas kasus tersebut. (shf/c12/ayi)
