Setiap siswa akan melakukan tatap muka selama tiga hari di sekolah dalam sepekan. Sisanya masih belajar daring.
PENAJAM–Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) direncanakan dilaksanakan awal April 2021 setelah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta menjalani vaksinasi Covid-19. Hingga Ahad (7/3), jadwal vaksinasi masih menunggu keputusan pemerintah daerah.
“Kami berharap (simulasi PTM) bisa dilaksanakan awal April. Namun semua itu berpulang kepada kebijakan pak bupati selaku ketua Satgas Covid-19 PPU, apakah mengizikan atau tidak,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin kemarin. Lanjut dia, seluruh guru PNS maupun non-PNS dijadwalkan mendapatkan vaksinasi tahap kedua termin kedua 2021.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua termin pertama telah dimulai akhir Februari 2021. Pelaksanaan PTM mengacu arahan pemerintah pusat melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang sekolah tatap muka yang terbit Januari 2021. PTM dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Terdiri dari kondisi kelas pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter.
Sementara itu, pendidikan dasar dan pendidikan menengah maksimal 18 peserta didik dari standar awal 28–36 peserta didik per kelas. Pada jenjang PAUD, maksimal lima peserta didik dari standar awal 15 peserta didik per kelas. Dan proses pembelajaran untuk SD maupun SMP adalah siswa yang masuk maksimal 50 persen. Waktu PTM juga dipersingkat. Hanya dua jam tanpa istirahat.
Simulasi PTM yang direncanakan digelar bulan depan, bertujuan mengukur kemampuan pihak sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan belajar di masa pandemi. Sebelumnya, pelaksanaan PTM rencananya menggabungkan program pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga peserta didik akan menjalani PTM sehari, lalu PJJ selanjutnya. Dengan demikian, setiap siswa akan melakukan tatap muka selama tiga hari di sekolah dalam sepekan.
“Intinya kami tetap menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19 PPU walau kami yakin sudah siap melaksanakan PTM kapan saja, sehingga pada pelaksanaan PTM sudah tidak bermasalah lagi,” pungkasnya. (kip/riz/k16)