Puluhan bakal calon (balon) kepala kampung di Kubar tidak lolos seleksi pada tahapan pemilihan tahun ini. Dua puluh enam di antara 194 orang balon terpaksa mengurungkan niatnya untuk menjadi kandidat peserta Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) Serentak 2021.
KEPALA Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kubar Faustinus Syaidirahman mengatakan, satu kampung maksimal lima calon, kalau lebih akan seleksi. “Kemarin ada tujuh kampung yang calon pesertanya lebih, sehingga harus kami seleksi,” katanya.
Ada 52 kampung yang tersebar di 15 dari 16 Kecamatan di Kubar melaksanakan pilkakam, gelombang ke-3, periode masa jabatan 2021–2027.
Pria yang juga menjabat Plt Asisten 1 Sekkab Kubar itu tak menampik soal antusias peserta pada pilkakam tahun ini sangat tinggi dibandingkan tahun-tahaun sebelumnya. “Masyarakat yang mau jadi kepala kampung cukup banyak. Namun, tak banyak juga yang lolos,” kata dia.
Faustinus bercerita, persaingan antar bakal calon sangat ketat. Mereka adalah para petahana yang melawan penantang baru pada pilkakam tersebut. Dia menilai, para penantang baru tak bisa dianggap remeh, karena mereka juga potensial. Tentunya lagi memiliki massa.
“Memang agak seru, cukup ramai, cukup panas, dan sempat ada gesekan antarcalon. Namun, untungnya bisa kami atasi dengan baik. Itulah dinamika pemilihan dan mereka sudah memahami itu,” terang Faustius.
Untuk diketahui, pelaksanaan pilkakam telah masuk tahap kampanye. Para calon tengah mempromosikan diri ke masyarakat juga sampaikan visi-misi. Juga tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Jadi, tahapan kampanye ini sampai masa tenang tanggal 7 Maret 2021. Lalu tanggal 10 Maret 2021 pelaksanaanya,” bebernya.
Faustinus berharap pelaksanaan pemilihan tersebut dapat berjalan sesuai ketentuan. Dengan tak hentinya mengimbau kepada para calon dan masyarakat agar bersama-sama mematuhi protokol kesehatan, serta keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. (rud/kri/k16)
