Perbaikan Ekonomi Kaltim Bisa Cepat, Terpacu Perbaikan Ekonomi Global

- Sabtu, 6 Maret 2021 | 11:03 WIB
Perbaikan ekonomi Kaltim tahun ini diprediksi bisa semakin cepat. Selain program vaksinasi yang makin masif, juga didorong pemulihan ekonomi negara mitra dagang utama. Tiongkok dan India.
Perbaikan ekonomi Kaltim tahun ini diprediksi bisa semakin cepat. Selain program vaksinasi yang makin masif, juga didorong pemulihan ekonomi negara mitra dagang utama. Tiongkok dan India.

Perbaikan ekonomi Kaltim tahun ini diprediksi bisa semakin cepat. Selain program vaksinasi yang makin masif, juga didorong pemulihan ekonomi negara mitra dagang utama. Tiongkok dan India.

 

SAMARINDA–Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, pemulihan ekonomi global akan membuat kinerja ekonomi Kaltim lebih baik. Karena fondasi ekonomi Kaltim sangat bergantung pada pertambangan batu bara dan crude palm oil (CPO). Kedua komoditas itu kebanyakan masih diekspor sehingga sangat terpengaruh oleh kondisi global.

Tutuk mengungkapkan, sejak kuartal IV 2020, kondisi ekonomi Kaltim terus membaik seiring dengan meningkatnya volume ekspor yang diikuti dengan kenaikan harga batu bara dan CPO di pasar internasional. Adapun tujuan ekspor Kaltim untuk kedua komoditas tersebut adalah Tiongkok dan India. Saat ini, kedua negara tersebut mampu melakukan penanganan Covid-19 dengan baik sehingga kegiatan ekonomi mereka makin bergairah dan meningkatkan permintaan batu bara dan CPO.

“Perbaikan ekonomi kedua negeri itu akan memengaruhi permintaan komoditas Kaltim. Dan tentunya akan berdampak pada perbaikan ekonomi kita,” tuturnya, Jumat (5/3). Dimulainya pemberian vaksin Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia juga dinilai membawa angin segar dalam pemulihan ekonomi nasional, termasuk Kaltim.

Diharapkan pelaksanaan vaksinasi di Kaltim berjalan lancar dan sesuai target, sehingga memicu bergairahnya aktivitas masyarakat dalam mendorong bergeraknya ekonomi di Bumi Etam untuk mendukung pertumbuhan nasional. “Perbaikan ekonomi tetap bergantung pada seberapa baik penanganan Covid-19 yang dilakukan,” ungkapnya.

Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sangat menentukan cepat atau lambatnya pemulihan ekonomi Kaltim. Jika masyarakat berperan aktif memperlancar kegiatan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan, maka penanganan Covid-19 akan berhasil dan ekonomi secara otomatis membaik.

“Jangan sampai akibat lalai terhadap protokol kesehatan dan enggan divaksin, membuat angka Covid-19 masih tinggi dan pemerintah terpaksa harus membatasi aktivitas rakyat dan dampaknya adalah pergerakan ekonomi melambat. Semakin cepat penanganannya maka akan semakin tinggi mobilitas ekonomi, sehingga perbaikan lebih cepat,” pungkasnya.

Ekonomi pada triwulan I 2021 diprediksi membaik. Melanjutkan kinerja baik di triwulan IV 2020 yang tumbuh sebesar 2,06 persen (qtq), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 2,36 persen (qtq). Secara tahunan, ekonomi Kaltim juga membaik terlihat dari berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 2,83 persen (yoy) dari kontraksi pada triwulan III 2020 sebesar 4,61 persen (yoy).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 di kisaran 5 persen harus tercapai. Dia menekankan tahun ini adalah tahun pemulihan ekonomi, setelah pada 2020 pertumbuhan ekonomi domestik terjerembab ke level minus 2,07 persen (year on year/yoy). “Target growth (pertumbuhan) yang ada di APBN sebesar 5 persen itu harus betul-betul tercapai. Tahun 2021 adalah tahun pemulihan yang harus dilandasi dengan optimisme,” ujarnya.

Karena itu, dia minta jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja lebih keras dan meninggalkan cara-cara kerja yang normatif. Kemendag diminta mengeluarkan terobosan kebijakan yang kreatif dan inovatif untuk mendorong pemulihan ekonomi. “Saya minta semuanya bekerja keras, dan saya minta agar kebijakan perdagangan memberikan kontribusi agenda strategis pemulihan nasional kita,” ucapnya.

“Kita harus bekerja dengan cara-cara baru karena semuanya memang berubah, meninggalkan cara-cara lama,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Kemendag, lanjut Jokowi, kementerian terkait diminta mampu menjaga ketersediaan bahan-bahan pokok dan stabilitas harga. Hal itu harus terlaksana bukan hanya di kota-kota besar, namun seluruh pelosok negeri.

Kemendag juga diminta untuk mengatur perdagangan digital agar tercipta ekosistem perdagangan daring yang bermanfaat dan berkeadilan. “Transformasi digital harus dapat menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa. Dan kita Indonesia tidak boleh jadi korban perdagangan digital yang tak adil,” kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Surakarta itu juga meminta Kemendag terus memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara-negara non-tradisional. Negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang prospektif seperti di Afrika, Asia Selatan, Eropa Timur perlu dibidik untuk menjadi negara sasaran ekspor.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X