LIVERPOOL–Pada pertemuan pertama kedua klub musim ini, 21 September 2020, Andreas Christensen menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas kekalahan 2-0 Chelsea dari Liverpool di Stamford Bridge. Itu bermula saat Christensen berusaha mengejar Sadio Mane lalu merangkul hingga menjatuhkan penyerang asal Senegal tersebut. Christensen pun diganjar kartu merah menjelang akhir babak pertama.
Namun Jumat (5/3), bek asal Denmark itu menjadi sosok penting dalam mengamankan keunggulan Chelsea 0-1 melalui gol yang dicetak Mason Mount pada menit 42 di Anfield. Gol itu juga yang menjadi gol tunggal kemenangan Chelsea. Dalam tugasnya, Christensen memimpin tembok pertahanan The Blues dari serangan trio Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Dia paling banyak menyentuh bola dengan 88 dan menyelesaikan 74 operan, yang terbanyak dari siapapun di Chelsa.
Setelah The Blues dilatih Thomas Tuchel, Christensen memang mendapat kepercayaan untuk selalu masuk ke skuat utama. Ia telah menjadi starter di enam laga terakhir The Blues dan hanya dua kali kebobolan. “Dia berani, cerdas dalam membangun serangan, dan percaya diri,” ujar Thomas Tuchel.
Sementara itu, Liverpool selain masih berkutat dengan problem yang tidak jauh dari lini pertahanan mereka. Itu terlihat dari keputusan Juergen Klopp menarik Mohamed Salah kemudian diganti dengan Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-62.
Empire of the Kop menyebut, Klopp kecewa gara-gara Salah tidak mau membantu pertahanan. Itu mengacu peran yang kemudian diperagakan Diogo Jota sebagai pengisi spot Salah. Jota juga masuk pada menit ke-62 menggantikan gelandang Curtis Jones.
Loyalitas Salah yang mulai luntur seiring jadi incaran FC Barcelona dan Real Madrid musim depan juga kembali didengungkan. Namun, Klopp menyangkalnya. ”Aku hanya ingin memasukkan kaki yang lebih segar. Mo (Salah) hari ini (kemarin, Red) terlihat kelelahan,” beber Klopp kepada Sky Sports. (jpg/tom2/k8)