SAMARINDA–Melalui sekolah tangguh Covid-19, direncanakan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali berjalan. Targetnya ada 14 sekolah, berstatus negeri maupun swasta dapat berjalan dalam 100 hari setelah dilantiknya wali kota dan wakil walikota Samarinda periode 2021–2024.
Dalam 30 hari ke depan, setidaknya ada empat sekolah yang direncanakan dapat melaksanakan PTM. SMP 42 Samarinda dan tiga sekolah swasta.
Selain mempersiapkan fasilitas dan sistem pembelajaran yang menerapkan protokol kesehatan, langkah lainnya juga diambil. Melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga pengajar. Kamis (4/3), sebanyak 323 tenaga pendidik dari 14 sekolah yang dicanangkan menjadi sekolah tangguh Covid-19 menjalani vaksinasi di SMP 4 Samarinda.
"Itu merupakan langkah untuk pembelajaran tatap muka (PTM) dalam kesempatan 100 hari kerja. Semoga bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan jika sekolah tatap muka berjalan, guru juga bisa ikut membantu sosialisasi, karena yang paling penting dalam penanggulangan virus adalah penerapan protokol kesehatan," kata Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso.
Meski para tenaga pendidik dari 14 sekolah yang dicanangkan telah melakukan vaksinasi, waktu pasti pelaksanaan PTM belum diketahui. Langkah hati-hati diambil Pemkot Samarinda. Mengingat angka penyebaran kasus yang kerap melonjak.
"Karena keputusan itu harus hati-hati, akan dirapatkan dulu dengan mengundang pihak TNI-Polri, yang terlibat dalam Satgas Covid-19," ucapnya.
Keputusan diambilnya PTM juga dilakukan agar para murid tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan. Nilai-nilai budi pekerti yang tidak bisa diajarkan secara langsung menjadi salah satu faktor PTM untuk segera dilakukan.
"Kalau melalui daring itu saya yakin nilai-nilai perubahan perilaku, sikap dan pembentukan akhlak itu jauh dari yang diharapkan," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin menuturkan, pemberian vaksin tidak hanya menyasar ke guru beratus aparatur sipil negara (ASN). Seluruh tenaga pendidik maupun staf di sekolah tangguh Covid-19 diberikan vaksin secara merata.
"Dari 320 sekolah di Samarinda kami memang coba dulu PTM dalam 100 hari ini untuk 14 sekolah. Dari 14 sekolah itu dibagi lagi tiga. Jadi ada empat sekolah dulu untuk tahap pertama. Tapi jadwalnya tergantung Pak Wali Kota," ungkap Asli.
Vaksinasi ke tenaga pengajar di luar sekolah tangguh Covid-19 akan dilakukan. Namun, secara bertahap. Mengingat, baru 14 sekolah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan PTM.
Namun, Asli menegaskan jika sekolah lainnya telah siap jika menjalani PTM. Dari segi fasilitas yang menerapkan protokol kesehatan, hingga skema belajar dan survei persetujuan orangtua telah dilakukan sebelumnya.
"Karena arahnya ke depan memang melaksanakan PTM. Itu bukan instruksi menteri saja, tapi langsung Presiden. Tapi syaratnya kan guru-guru harus vaksin dulu. Kita siap saja, data sudah ada. Tinggal tunggu waktunya," pungkas dia. (*/dad/dra/k8)