Puluhan Pedagang Terima Vaksin Sinovac, Pedagang : Kami Yakin

- Jumat, 5 Maret 2021 | 12:04 WIB
TANGKAL: Sekitar 50 pedagang yang terdaftar di bawah UPT Pasar Pagi menerima vaksin Covid-19 di aula kantor pengelola pasar, Kamis (4/3). RAMA SIHOTANG/KP
TANGKAL: Sekitar 50 pedagang yang terdaftar di bawah UPT Pasar Pagi menerima vaksin Covid-19 di aula kantor pengelola pasar, Kamis (4/3). RAMA SIHOTANG/KP

SAMARINDAPasar Pagi menjadi lokasi pertama pemberian vaksin Covid-19 merek Sinovac. Sebanyak 50 pedagang yang terdata di pengelola pasar, telah mendapatkan satu dosis suntikan, Kamis (4/3).

Lokasi tersebut menjadi satu dari lima pasar yang menjadi target pemberian vaksin di bawah kendali Dinas Perdagangan (Disdag).

Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy menerangkan, pemberian vaksin dilakukan bertahap untuk lima pasar di bawah kendalinya. Pada pemberian pertama, kuota hanya 50 orang dari total 300 pedagang Pasar Pagi. "Jadwal tiap pasar berbeda-beda, tergantung koordinasi UPT dengan masing-masing puskesmas di wilayahnya. Karena kuota itu bergantung Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda. Berapa yang diberikan kami terima dan salurkan," ucapnya.

Plt Kepala Diskes Samarinda dr Ismid Kusasih menyebut tidak menyangka antusias masyarakat terhadap vaksin. Hal itu cukup berbeda dengan kondisi di sosial media, di mana masih banyak komentar penolakan dan keraguan.

"Tetapi ini pedagang Pasar Pagi sangat antusias dan mendukung program tersebut. Artinya, masyarakat tidak lagi mudah termakan berita hoax. Vaksin itu penting untuk keamanan dan kenyamanan keluarga di rumah," jelasnya.

Dia menambahkan, rencananya Senin (8/3) mendatang Wali Kota Andi Harun akan menerima penyuntikan vaksin bersama beberapa pejabat publik dan OPD hingga wartawan, karena masuk dalam sektor pelayanan publik. Namun, Ismid berharap setelah menerima vaksin agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan. "Vaksin hanya mempercepat herd immunity, yang paling penting adalah protokol kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang penerimaan vaksin yakni Yuliana Saleh (57) menyebut cukup bersemangat untuk mengikuti program pemerintah. Meski awalnya sempat tebersit takut dan ragu, namun suaminya yang menguatkan. Tidak ada persiapan khusus, sewajarnya yakni beristirahat dan menjaga kondisi tubuh.

"Kami yakin untuk ikut, agar memberi rasa aman bagi pedagang lain dan pembeli di sini (Pasar Pagi). Juga melindungi orang-orang di rumah," singkatnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X