Pekerja Migran Indonesia Terinfeksi Mutasi Vidurs Covid-19, Pelacakan Diperluas

- Jumat, 5 Maret 2021 | 11:42 WIB
TINDAKAN PREVENTIF: Tim dinkes dengan memakai APD lengkap melakukan penelusuran, pelacakan, dan tes terhadap satu keluarga TKI di Desa Kubangjati, Ketanggungan, Brebes. SYAMSUL FALAQ/RADAR TEGAL
TINDAKAN PREVENTIF: Tim dinkes dengan memakai APD lengkap melakukan penelusuran, pelacakan, dan tes terhadap satu keluarga TKI di Desa Kubangjati, Ketanggungan, Brebes. SYAMSUL FALAQ/RADAR TEGAL

BREBES – Pelacakan terhadap kontak erat pekerja migran Indonesia (PMI) yang pernah terinfeksi mutasi virus Covid-19 dari Inggris (B117) harus diperluas. Sebab, A, satu di antara dua PMI tersebut, diketahui pulang ke Brebes setelah sempat datang ke rumahnya di Karawang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes yang mendapat instruksi dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah langsung bergerak melakukan penelusuran, pelacakan, dan tes terhadap semua kontak erat keluarga kemarin pagi (4/3). Satu keluarga di Desa Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, itu kemudian diwajibkan menjalani isolasi mandiri secara ketat.

Kepala Dinkes Brebes dr Sartono kepada Radar Tegal mengungkapkan penelusuran dan pelacakan terhadap kontak erat tersebut. Fokusnya adalah melakukan rapid test antigen serta pengambilan sampel swab nasofaring dan orofaring terhadap A, 47, seorang ibu yang baru pulang dari Arab Saudi. Juga pengambilan serum 2,5 cc dari delapan orang. Hasilnya langsung dikirimkan ke Balitbangkes Jakarta.

”TKI asal Brebes yang pulang kampung itu sempat terkonfirmasi positif B117. Bahkan selesai menjalani karantina di wisma atlet. Karena dinyatakan negatif, dia pulang. Tapi, untuk mengantisipasi bahaya mutasi virus, dilakukanlah tracing,” paparnya.

Sartono menyatakan, hasil rapid test antigen delapan orang dinyatakan negatif. Namun, mengacu SOP penanganan sesuai dengan SE Kemenkes terbaru, mereka harus menjalani isolasi mandiri. Tujuannya, memastikan muncul atau tidaknya gejala klinis selama batas waktu inkubasi virus. Apalagi, hasil penelitian Inggris terhadap B117 menunjukkan bahwa tingkat keganasan mutasi virus korona itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis lainnya. ”Virus pasti akan selalu bermutasi. Tapi, manusia juga pasti beradaptasi. Jadi, kuncinya, jangan takut dan tetap waspada dengan menerapkan prokes,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Imam Budi Santoso menyampaikan, teknis isolasi mandiri satu keluarga TKI yang bekerja di Arab Saudi tersebut dipastikan lebih ketat dengan pengawasan penuh Satgas Covid-19 tingkat desa. Sebab, sebelum hasil uji lab sampel serum, nasofaring, dan orofaring keluar, delapan orang itu harus dipastikan tidak kontak dengan orang lain. Selama isolasi mandiri, satu keluarga tersebut juga akan dipantau penuh oleh tim gabungan TNI-Polri dan puskesmas. ”Termasuk ketersediaan logistik yang disuplai dengan gotong royong,” terangnya.

Berdasar hasil pemeriksaan tim puskesmas setempat, semua anggota keluarga itu sehat. Tidak ada gejala klinis. Namun, pemantauan akan terus dilakukan sesuai dengan instruksi dari dinkes provinsi dan pusat.

Dari Jakarta, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan B117, varian baru Covid-19 dari Inggris. ”Kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan dampak masuknya varian B117 terhadap efikasi vaksin,” kata Wiku sembari mengingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Dia menjelaskan, seiring dengan proses mutasi virus Covid-19, para ahli dan peneliti, baik di Indonesia maupun di luar negeri, terus melakukan penelitian. Tujuannya, mengetahui apa saja implikasi dari varian baru tersebut sebagai bahan pertimbangan dan solusi untuk menghadapinya.

Di sisi lain, petugas di lapangan akan memperketat proses skrining. ”Hal ini dilakukan demi mencegah masuknya varian baru dari negara lain maupun dari satu daerah ke daerah lainnya,” ujarnya.

Wiku menjelaskan, mutasi adalah proses terjadinya kesalahan saat virus memperbanyak diri. Bentuk virus anakan tidak sama dengan virus aslinya atau parental strain. Varian adalah virus yang dihasilkan dari proses mutasi. ”Jika menunjukkan sifat fisik yang berbeda dengan parental strain, baik secara jelas maupun samar, varian itu disebut strain baru,” terangnya.

Mutasi itu bertujuan agar virus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itulah, kata Wiku, ada varian yang muncul dan bertahan. Namun, ada juga yang muncul dan menghilang karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Sejauh ini beberapa virus varian baru Covid-19 tercatat menyebar secara global sejak kemunculan virus orisinal pada akhir 2019 di Wuhan, Tiongkok. Yakni, varian B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan yang merupakan hasil mutasi B117, dan P1 dari Brasil. Saat ini sejumlah ilmuwan mengamati dinamika persebaran kasus tersebut. Termasuk perubahan spikes protein menempel pada reseptor sel tubuh untuk memperbanyak diri. Temuan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menunjukkan bahwa sejauh ini Indonesia menyetorkan 495 whole genome sequencing (WGS). Sebanyak 471 di antaranya adalah WGS yang komplet. Varian terbanyak, yaitu D164G, ditemukan di Indonesia sejak April 2020. Hingga Februari 2021, seluruh WGS yang dilaporkan bervarian D164G. ”Namun, menurut data pelaporan WGS terbaru oleh Balitbangkes, ada dua WGS yang memiliki varian B117 dari sampel yang diambil pada Februari 2021,” ungkap Wiku.

Presiden Joko Widodo juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir terhadap dua kasus positif Covid-19 dengan virus yang telah bermutasi. Apalagi, dua orang tersebut telah negatif. ”Belum ada penelitian yang menyatakan bahwa varian baru ini mematikan,” ungkap Jokowi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X