LOS ANGELES- Drama keluarga Kerajaan Inggris diungkap Meghan Markle dan Pangeran Harry. Pasangan yang tengah menanti anak kedua itu akan tampil dalam acara bincang-bincang Oprah with Meghan dan Harry: A CBS Primetime Special. Dalam cuplikan teaser yang dirilis kemarin (4/3), Markle menegaskan, dirinya dan suami tak akan tinggal diam menghadapi tekanan dari pihak kerajaan.
’’Aku tidak tahu seperti apa ekspektasi mereka. Kami mungkin hanya akan diam ketika ada peran sebuah lembaga yang mempermainkan dan melanggengkan kebohongan tentang kami,” ungkap mantan aktris tersebut.
Dia menjelaskan, lembaga itu merujuk pada salah satu institusi dalam keluarga kerajaan. Markle tak gentar mengungkap ceritanya di acara bincang-bincang bersama Winfrey tersebut. ’’Dan bila ada risiko kehilangan sesuatu, maksudku… ada banyak hal yang sudah hilang,” paparnya.
Harry pun ikut berbagi cerita dengan host berusia 67 tahun itu. Dia menyatakan khawatir dengan hubungan keluarga kerajaan. ’’Kekhawatiran terbesarku adalah sejarah terulang lagi,” ungkap adik Pangeran William itu.
Harry mengaku lega bisa selalu mendampingi istrinya pada saat sulit. Terutama, pada awal hubungan mereka. ’’Masa itu luar biasa keras bagi kami berdua, tapi setidaknya, kami punya satu sama lain,” lanjutnya.
Pihak CBS menyatakan, tayangan spesial berdurasi 90 menit itu berkonsep obrolan mendalam. Winfrey mengobrol dengan Markle serta Harry secara terpisah, diikuti segmen yang diikuti bersama-sama. Topiknya beragam, mulai menjadi bagian Kerajaan Inggris, pernikahan, masa menjadi ibu, menghadapi tekanan luar biasa dari publik dan pers, hingga harapan saat pindah dari Inggris ke Amerika Serikat.
Winfrey mendorong bintang tamunya mengungkapkan cerita dengan bebas. ’’Dalam diskusi ini, tidak ada tema yang dilarang,” tegas host yang juga seorang penulis itu. Oprah with Meghan dan Harry: A CBS Primetime Special dijadwalkan tayang pada Minggu (7/3).
Tayangan tersebut muncul menyusul gosip perundungan pasangan bertitel Duke and Duchess of Sussex itu di lingkungan kerajaan diungkap The Times akhir bulan lalu. Staf Markle dan Harry mengungkap, pasangan itu kerap dikucilkan oleh anggota kerajaan lainnya. Hal tersebut dibantah pihak kerajaan lewat pernyataan resmi. (fam/c6/ayi)