Hujan Dua Hari, Tiga Kelurahan Terdampak, Penyelesaian Kajian Penanganan Banjir di Bontang Dipertanyakan

- Jumat, 5 Maret 2021 | 10:51 WIB
Hujan deras yang mengguyur Kota Taman sejak dua hari belakangan membuat sebagian wilayah terendam air.
Hujan deras yang mengguyur Kota Taman sejak dua hari belakangan membuat sebagian wilayah terendam air.

Hujan deras yang mengguyur Kota Taman sejak dua hari belakangan membuat sebagian wilayah terendam air.

 

BONTANG - Ada tiga kelurahan yang terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur beberapa hari ini. Meliputi Guntung, Gunung Telihan, dan Api-Api. Kondisi itu membuat legislator angkat suara.

Anggota Komisi II Bakhtiar Wakkang mempertanyakan keseriusan Pemkot Bontang untuk mengatasi permasalahan banjir. Pasalnya hingga kini kajian induk penanganan banjir belum juga dibuat. “Saya tagih pemerintah mana kajian induk yang direkomendasikan tim pansus dulu,” kata wakil rakyat yang akrab disapa Tiar ini.

Dari kajian tersebut nantinya dilanjutkan dalam rencana kerja dan anggaran. Sehingga progresnya dapat terpantau. Politisi Partai NasDem ini kemudian mendesak Pemkot untuk segera membuat rumusan berdasarkan pemetaan kajian induk penanganan banjir.

“Kalau pemerintah punya sensitivitas terhadap permasalahan banjir maka harus segera mendesain,” ucapnya.

Ia juga menyebut penanganan banjir itu dari aspek hulu dan hilir. Tidak bisa pengerjaannya secara parsial. Berdasarkan kajian Universitas Mulawarman (Unmul) yang digandeng Tim Pansus Banjir DPRD sebelumnya ada debit air yang tinggi berasal dari area Kutai Timur.

“Pemkot harusnya melakukan harmonisasi dengan Kutim. Difasilitasi oleh Gubernur Kaltim,” tutur dia.

Tak hanya itu, Tiar juga meminta untuk segera dibuatkan Perda Pemanfaatan dan Proteksi Rawa. Akibatnya lahan yang bisa digunakan kantong resapan air, kini dijadikan permukiman. Solusi lainnya ialah meminta Pemkot untuk segera membuat polder di beberapa titik.

“Rawa itu potensi untuk menampung air. Sehingga ada tempat penampungan sementara ketika debit air tinggi sementara kondisi air laut sedang pasang,” sebutnya.

Lurah Api-Api Andiga Mufti menyebut ada 10 titik banjir pada Kamis (4/3) sekira pukul 09.00 Wita. Di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Pattimura, Jalan Imam Bonjol, di area belakang kantor Kaltim Post Biro Bontang, Jalan Bulutangkis, dan area Bontang Permai. Ketinggian air hingga mencapai 30 sentimeter.

“Sudah banyak yang terendam ini. 13 RT terkena dampak dari 42 RT yang ada di kelurahan kami,” katanya.

Kondisi mulai perlahan surut ketika memasuki siang hari sekira 13.00 Wita. Mengingat cuaca langsung menjadi cerah. Diketahui hujan deras mengguyur pada Rabu (3/3) malam hari. Keesokan harinya kondisi serupa juga terjadi. (*/ak/ind)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X