Hujan deras yang mengguyur Kota Taman sejak dua hari belakangan membuat sebagian wilayah terendam air.
BONTANG - Ada tiga kelurahan yang terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur beberapa hari ini. Meliputi Guntung, Gunung Telihan, dan Api-Api. Kondisi itu membuat legislator angkat suara.
Anggota Komisi II Bakhtiar Wakkang mempertanyakan keseriusan Pemkot Bontang untuk mengatasi permasalahan banjir. Pasalnya hingga kini kajian induk penanganan banjir belum juga dibuat. “Saya tagih pemerintah mana kajian induk yang direkomendasikan tim pansus dulu,” kata wakil rakyat yang akrab disapa Tiar ini.
Dari kajian tersebut nantinya dilanjutkan dalam rencana kerja dan anggaran. Sehingga progresnya dapat terpantau. Politisi Partai NasDem ini kemudian mendesak Pemkot untuk segera membuat rumusan berdasarkan pemetaan kajian induk penanganan banjir.
“Kalau pemerintah punya sensitivitas terhadap permasalahan banjir maka harus segera mendesain,” ucapnya.
Ia juga menyebut penanganan banjir itu dari aspek hulu dan hilir. Tidak bisa pengerjaannya secara parsial. Berdasarkan kajian Universitas Mulawarman (Unmul) yang digandeng Tim Pansus Banjir DPRD sebelumnya ada debit air yang tinggi berasal dari area Kutai Timur.
“Pemkot harusnya melakukan harmonisasi dengan Kutim. Difasilitasi oleh Gubernur Kaltim,” tutur dia.
Tak hanya itu, Tiar juga meminta untuk segera dibuatkan Perda Pemanfaatan dan Proteksi Rawa. Akibatnya lahan yang bisa digunakan kantong resapan air, kini dijadikan permukiman. Solusi lainnya ialah meminta Pemkot untuk segera membuat polder di beberapa titik.
“Rawa itu potensi untuk menampung air. Sehingga ada tempat penampungan sementara ketika debit air tinggi sementara kondisi air laut sedang pasang,” sebutnya.
Lurah Api-Api Andiga Mufti menyebut ada 10 titik banjir pada Kamis (4/3) sekira pukul 09.00 Wita. Di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Pattimura, Jalan Imam Bonjol, di area belakang kantor Kaltim Post Biro Bontang, Jalan Bulutangkis, dan area Bontang Permai. Ketinggian air hingga mencapai 30 sentimeter.
“Sudah banyak yang terendam ini. 13 RT terkena dampak dari 42 RT yang ada di kelurahan kami,” katanya.
Kondisi mulai perlahan surut ketika memasuki siang hari sekira 13.00 Wita. Mengingat cuaca langsung menjadi cerah. Diketahui hujan deras mengguyur pada Rabu (3/3) malam hari. Keesokan harinya kondisi serupa juga terjadi. (*/ak/ind)