PROKAL.CO,
Vaksinasi tahap dua termin pertama telah dilaksanakan di Kutai Timur (Kutim). Namun, peruntukannya masih memprioritaskan tenaga pelayanan, sehingga belum menyasar ke masyarakat. Jatah 2.431 vaksin itu masih jauh dari target dua per tiga penduduk.
SANGATTA–Kadiskes Kutim Bahrani Hasanal mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh masyarakat dapat vaksin gratis. Namun, melalui proses dan tahapan. Terlebih, dosis yang diberikan mendapat jatah pusat. "Hari ini (kemarin) kami laksanakan untuk pejabat negara dan petugas pelayanan dulu," ungkapnya, Rabu (3/3).
Sebelumnya, pemberi pelayanan layaknya ASN maupun tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) menjadi prioritas. Termasuk pegawai BUMN, wartawan, pejabat negara, anggota dewan, tokoh agama, hingga pedagang pasar. "Jumlahnya tidak banyak, makanya diatur sesuai kebutuhan dulu," tambahnya.
Vaksin untuk masyarakat akan dilakukan setelah tahap kedua rampung. Bulan depan menjadi target penyelesaian. "Mungkin awal April baru vaksin untuk masyarakat. Saat ini kami selesaikan dulu untuk pemberi pelayanan masyarakat," bebernya. Masyarakat yang mendapat jatah dosis vaksin mesti memenuhi kriteria, yakni berusia 18–59 tahun, dan dalam kondisi sehat. "Semua harus berpartisipasi menjadi pelaku sejarah membasmi Covid-19.
Semuanya digratiskan," tandasnya.