Vaksin Gratis Ditargetkan April, Masyarakat Diminta Jaga Kesiapan

- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:52 WIB
BELUM MENYELURUH: Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang disuntik vaksin oleh petugas kesehatan.
BELUM MENYELURUH: Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang disuntik vaksin oleh petugas kesehatan.

Vaksinasi tahap dua termin pertama telah dilaksanakan di Kutai Timur (Kutim). Namun, peruntukannya masih memprioritaskan tenaga pelayanan, sehingga belum menyasar ke masyarakat. Jatah 2.431 vaksin itu masih jauh dari target dua per tiga penduduk.

 

SANGATTA–Kadiskes Kutim Bahrani Hasanal mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh masyarakat dapat vaksin gratis. Namun, melalui proses dan tahapan. Terlebih, dosis yang diberikan mendapat jatah pusat. "Hari ini (kemarin) kami laksanakan untuk pejabat negara dan petugas pelayanan dulu," ungkapnya, Rabu (3/3).

Sebelumnya, pemberi pelayanan layaknya ASN maupun tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) menjadi prioritas. Termasuk pegawai BUMN, wartawan, pejabat negara, anggota dewan, tokoh agama, hingga pedagang pasar. "Jumlahnya tidak banyak, makanya diatur sesuai kebutuhan dulu," tambahnya. 

Vaksin untuk masyarakat akan dilakukan setelah tahap kedua rampung. Bulan depan menjadi target penyelesaian. "Mungkin awal April baru vaksin untuk masyarakat. Saat ini kami selesaikan dulu untuk pemberi pelayanan masyarakat," bebernya. Masyarakat yang mendapat jatah dosis vaksin mesti memenuhi kriteria, yakni berusia 18–59 tahun, dan dalam kondisi sehat. "Semua harus berpartisipasi menjadi pelaku sejarah membasmi Covid-19.

Semuanya digratiskan," tandasnya. 

Meski hanya berkisar 2.000-an, dia menyebut akan menyasar hingga belasan ribu vaksinasi. Bahkan, ke depan pembagian itu akan merata hingga 18 kecamatan se-Kutim. "Sasaran semua 14.400 sekian, mungkin nanti datang lagi dan bertahap menyasar ke seluruh kecamatan," tegasnya. 

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meminta masyarakat supaya tidak takut untuk vaksin. Hal itu merupakan upaya untuk menekan penularan wabah yang masih merebak. "Covid-19 tidak bisa dijinakkan, makanya dengan vaksin diharapkan mampu menekan. Saya harap juga masyarakat jangan takut," pintanya. 

Dia menambahkan, jika penyintas diperkenankan menerima vaksinasi. Hal itu agar kekebalan tubuh semakin meningkat. Terlebih, virus mutasi telah mewabah di Indonesia. "Bagi masyarakat yang pernah terkonfirmasi juga boleh vaksin, seperti saya, asal sudah lewat tiga bulan," tutupnya. (*/la/dra/k8) 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X