Rencana Vaksinasi Gotong Royong, Perusahaan Harus Lapor ke DKK Balikpapan

- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:09 WIB
Vaksinasi di Balikpapan.
Vaksinasi di Balikpapan.

BALIKPAPAN – Sebagai bentuk percepatan penanganan pandemi Covid-19, pemerintah pusat mewacanakan vaksinasi gotong royong. Perusahaan memberikan vaksinasi kepada karyawan masing-masing. Sehingga, tidak hanya berharap dari vaksinasi yang dijalankan oleh pemerintah.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, sejauh ini vaksinasi gotong royong masih dalam rencana. Berkaca kondisi di Jakarta, vaksinasi gotong royong ini baru sebagai wacana. Sementara teknis di lapangan belum berjalan. Begitu pula di daerah belum ada perencanaan kapan pelaksanaannya.

Rizal menuturkan, vaksinasi gotong royong dilakukan perusahaan dengan syarat diberikan secara gratis kepada karyawan. Artinya perusahaan tidak boleh membebankan tagihan kepada pekerjanya.

“Jadi, betul-betul perusahaan yang mengadakan dengan dana perusahaan, tidak boleh membebankan karyawan seperti potong gaji,” sebutnya. Namun dia memastikan, ada atau tidaknya vaksinasi gotong royong, pemerintah juga tetap akan memberikan vaksin kepada seluruh warga.

“Ini harus dijalankan untuk mempercepat penanganan pandemi,” imbuhnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, pihaknya belum mendapat info lebih lanjut soal rencana vaksinasi gotong royong. Sementara ini masih sebatas mempelajari permenkes tersebut.

“Pemberian vaksin langsung dari perusahaan, tapi memang harus melaporkan ke DKK,” ucapnya. Dio mengungkapkan, hingga kini belum ada laporan perusahaan yang masuk. Belum terlihat ada perusahaan yang akan melaksanakan vaksinasi gotong royong kepada karyawannya.

“Perusahaan harus melapor dulu ke DKK sebelum membeli atau melaksanakan vaksinasi,” ungkapnya. Nantinya ketika perusahaan melakukan vaksinasi, semua proses yang menjalankan dan mengatur dari perusahaan sendiri. Seperti yang telah berjalan di BUMN.

 

Dio mengungkapkan, vaksinasi dilakukan untuk mempercepat penanganan pandemi. Bahkan untuk mewujudkan itu, vaksinasi yang kini berjalan sudah memiliki berbagai jalur. berbasis fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di puskesmas, rumah sakit, dan klinik.

“Kemudian berbasis institusi seperti TNI dan Polri di rumah sakit sendiri,” tuturnya. Selanjutnya Telkom, PLN, dan BUMN lainnya vaksinasi dirujuk ke RS Pertamina Balikpapan (RSPB) yang menjadi rumah sakit milik BUMN. Sehingga adanya vaksinasi gotong royong nanti dapat membuat percepatan vaksinasi. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X