Hanya Ada Satu Master

- Kamis, 4 Maret 2021 | 10:51 WIB
Juergen Klopp dan Thomas Tuchel
Juergen Klopp dan Thomas Tuchel

LIVERPOOL– Karir Thomas Tuchel seperti mengekor jalan sukses Juergen Klopp. Awal karir melatihnya bersama FSV Mainz 05 pun bermodal warisan Klopp. Begitu pula ketika merintis jalan bersaing dengan para pelatih top Eropa bersama Borussia Dortmund atau BVB, Tuchel meneruskan fondasi Kloppo, sapaan akrab Klopp.

Musim ini, kedua pelatih visioner asal Jerman itu berada di liga yang sama: Premier League. Itu terjadi setelah Tuchel menggantikan Frank Lampard di Chelsea per 26 Januari lalu. Bersama Sang Profesor –julukan Tuchel–, The Blues tak terkalahkan dalam sembilan laga di berbagai ajang. Perinciannya, 7 di Premier League, 1 kali di Piala FA, dan 1 kali di Liga Champions.

Situasinya berkebalikan dengan Klopp bersama Liverpool FC (LFC). Lima kekalahan dialami juara bertahan Premier League itu meski empat laga lainnya dimenangi.

Lalu, siapa yang unggul saat Klopp beradu taktik dengan Tuchel di Anfield dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 03.15 WIB)? ”Mari kita menyulitkan dia (Klopp, Red),” ucap Tuchel di laman resmi klub.

Seperti diulas The Independent, Tuchel masih mengusung gegenpressing ala Klopp di Chelsea. Cara bermain cepat yang menghilangkan transisi dari bertahan ke menyerang itu menjadikan The Blues hanya kebobolan dua gol alias sukses menorehkan tujuh clean sheet! ”Gegenpressing ala Tuchel di Chelsea bisa dibilang sudah mendekati gegenpressing LFC musim lalu (saat menjadi kampiun Premier League untuk kali pertama, Red),” tulis The Independent.

Selain menciptakan pertahanan solid, Tuchel yang punya skema favorit 3-4-2-1 tersebut telah mengembalikan tugas mencetak gol di skuad Chelsea kepada para pemain di lini serang. Seperti yang terlihat dalam lima gol terakhir The Blues. Olivier Giroud, Tammy Abraham, Timo Werner, hingga Mason Mount silih berganti masuk scoresheet.

Meski begitu, tantangan berat bagi Tuchel untuk menyusul Jose Mourinho dan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih Chelsea yang tidak terkalahkan dalam sepuluh laga awal. Heavy metal football, begitu Klopp menyebut gaya bermain yang diusungnya bersama LFC, jelas lebih berpengalaman. Sudah lebih dari lima tahun Klopp menjalaninya dengan The Reds.

”Juergen (Klopp) adalah master (gegenpressing, Red) dan aku pernah merasakan kesulitannya (meredam taktik tersebut, Red). Taktiknya tidak ada duanya,” beber Thiago Alcantara, gelandang LFC yang ketika masih membela Bayern Muenchen pernah dua musim (2013—2015) melawan BVB asuhan Klopp dilansir dari Liverpool Echo. (ren/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X