Potensi STS Muara Jawa yang Kian Berkembang, Lebih Efisien setelah Hadirnya Floating Crane

- Rabu, 3 Maret 2021 | 14:04 WIB
Tidur panjang selama belasan tahun, STS Muara Jawa kian berkembang. Untuk meningkatkan produktivitas, pengelola STS Muara Jawa kini telah melengkapi aktivitas bongkar muat dengan floating crane.
Tidur panjang selama belasan tahun, STS Muara Jawa kian berkembang. Untuk meningkatkan produktivitas, pengelola STS Muara Jawa kini telah melengkapi aktivitas bongkar muat dengan floating crane.

Tidur panjang selama belasan tahun, STS Muara Jawa kian berkembang. Untuk meningkatkan produktivitas, pengelola STS Muara Jawa kini telah melengkapi aktivitas bongkar muat dengan floating crane.

MUHAMMAD RIFQI, Tenggarong

LAMA tak terdengar kabarnya, aktivitas di ship to ship (STS) transfer Muara Jawa kini kian ramai. Lokasi bongkar muat batu bara di kawasan perairan yang menjadi cikal bakal ibu kota negara (IKN) baru itu pun kian menjanjikan. Berbagai fasilitas bongkar muat berstandar internasional memanjakan pengusaha pemilik kapal vessel.

Ketua DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kuala Samboja Loeis Subowo Samianto mengatakan, saat ini STS Muara Jawa telah dilengkapi Floating Crane Surya Pratama Karya. Kehadiran floating crane ini untuk memfasilitasi kapal mother vessel yang tidak memiliki crane.

Keberadaan di floating crane tersebut lanjut Loeis juga untuk mendukung kegiatan bongkar muat batu bara yang efisien waktu serta ekonomis. Yang terutama mendukung keselamatan manusia serta menjaga lingkungan. "Alhamdulillah, kepercayaan terhadap STS Muara Jawa sudah terlihat sekali. Kami dari APBMI ingin terus menambah fasilitas di STS Muara Jawa ini agar semakin baik. Sehingga, berdampak kepada ekonomi secara luas," ujar Loeis.

Untuk kapasitas produksi floating crane tersebut menurutnya berkisar 1.000-1.500 MT/Jam. Keberadaan floating crane tersebut lanjut Loeis juga hasil dari masukan serta aspirasi para pengusaha yang turut mendukung pengembangan STS Muara Jawa. "Sehingga standar dan kualitas aktivitas infrastruktur dan SDM di STS Muara Jawa kini semakin baik," tambahnya.

Perlahan tapi pasti, STS yang sudah lama mati suri ini kian berkembang. Belum hilang di benak Loeis, medio 2019 ketika STS Muara Jawa tak kunjung dilirik untuk dilakukan bongkar muat. Padahal, infrastruktur serta kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang menjadi operator begitu mumpuni.

Dalam perjalanannya, sejumlah pihak yang berupaya mengembangkan pergerakan ekonomi di pesisir Kukar berhasil membangun kepercayaan hingga akhirnya sejumlah kapal vessel mulai berlabuh melakukan bongkar muat di STS Muara Jawa sejak akhir 2019.

Selain APBMI, di antara elemen pendukung keberadaan aktivitas bongkar muat, yaitu KUPP Kuala Samboja, Indonesian National Shipowner’s Association (INSA), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Karya Sejahtera.

Peran APBMI dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat begitu besar. Melalui perusahaan bongkar muat (PBM) yang dinaungi, peluang ibu kota negara (IKN) yang masuk area Samboja menjadi salah satunya. Termasuk memberikan efek domino terhadap perkembangan roda perekonomian masyarakat pesisir di Kukar.

Tak hanya itu, kontrak ekspor batu bara antara APBI-ICMA menurutnya juga menjadi modal utama dalam mengembangkan STS Muara Jawa. Belum lagi peluang rencana strategis Pertamina dalam mengeksploitasi migas di wilayah kerja KUPP Kuala Samboja. (*/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB
X