Guru Diharapkan Memberi Solusi, Bukan Sensasi

- Rabu, 3 Maret 2021 | 13:59 WIB
Dayang Suriani
Dayang Suriani

Guru sekaligus content creator, Dayang Suriani aktif dalam media sosial, termasuk YouTube. Bukan ingin viral, ia hanya ingin menghadirkan tontonan positif bagi generasi milenial

 

Menjadi YouTuber pendidikan, Dayang berusaha membuat video pendidikan dan pengajaran berbalut motivasi, inspirasi dan pendidikan karakter.

Melalui tayangan pendidikan sederhana mengintegrasikan materi bahasa Inggris dengan pendidikan karakter, sarat akan ilmu pengetahuan, spiritual, nilai moral serta menggalang rasa empati peserta didik untuk mencintai sesama. Sehingga layak dikonsumsi oleh semua generasi emas Indonesia.

"Saya tidak punya niatan agar jadi viral. Saya hanya ingin berbagi. I have a passion and this is my action," ujar guru bahasa Inggris di SMA 1 Balikpapan ini.

Ia selalu berpegang pada pesan orangtuanya, membantu saudara maupun orang lain yang membutuhkan, maka percaya bahwa Tuhan akan membantu dari berbagai arah yang tidak disangka-sangka.

Pesan ini senantiasa membekas di relung hatinya. Hingga ketika ia mengajar, berkarya, merawat dan mendidik anak dan peserta didik, serta membina rekan guru, ia selalu menghadirkan wajah kedua orang tuanya di kedua bola matanya.

"Mata kanan untuk bapak, mata kiri untuk ibu saya," kata Dayang yang juga menjadi fasilitator Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal inilah yang senantiasa ia tanamkan kepada anak-anaknya dan peserta didik. Bahwa jika ingin sukses yang paripurna, jadikan orangtua seperti raja. Kelak kesuksesan dan kekayaan akan melebihi seorang raja. Sebab sedikit saja menyakiti hati orangtua, bersiaplah menerima kegagalan yang paripurna.

"Orangtua adalah jalan terdekat buat kita meraih kesuksesan. Tanpa doa tulus mereka, mungkin saya tidak akan pernah mendapat pesan WhatsApp bahagia dari seorang sineas dunia, Peter Ferris," ungkapnya.

Ya, setelah mendapatkan penghargaan sebagai 50 guru terbaik dunia 2017 (Dubai, UAE) dan Qudwa Fellow (World Role Model, Emirates Palace, Abu Dhabi, UAE, 2017) dan menjadi duta pendidikan dunia, Dayang kembali meraih penghargaan film, The Winner of Film for PEACE Learned in Lockdown Film Festival 2020, Irlandia.

Sebagai duta guru dunia, dia diajak UNESCO, Varkey Foundation UK dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi/Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengikuti program-program online, seperti International VTA Summit, Teacher of The World Unite, Global Teacher Prize Ambassador APAC Summit, serta Teacher Task Force For Education dan Global Teaching Insight.

Guru dituntut memaknai dan mampu lebih berpikir solusi dari pada sensasi. Solusi lebih menitikberatkan pada action plan yang harus dibuat oleh seluruh duta guru dunia, untuk bergerak maju dan mencapai tujuan bersama. (lil/ms)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X