Tambah 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19

- Rabu, 3 Maret 2021 | 13:09 WIB
TAMBAH LAGI: Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3). Biro Pers Setpres/Rusman
TAMBAH LAGI: Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/3). Biro Pers Setpres/Rusman

Total pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari Sinovac. Selain Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen dari AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, serta Novavax.

 

JAKARTA–Sepuluh juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia. Bahan baku vaksin yang berasal dari Sinovac tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (2/3), sekitar pukul 12.05 WIB, melalui penjemputan khusus Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA891.

“Alhamdulillah hari ini (kemarin) kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine. Bulk vaccine ini adalah materi dasar vaksin yang nanti akan dibuat Bio Farma menjadi vaksin (siap pakai),” ujar Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono yang menyaksikan kedatangan bahan baku vaksin tersebut.

Kedatangan sepuluh juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan kelima. Sebelumnya pemerintah telah mendatangkan baik vaksin siap pakai maupun bahan baku vaksin. Pada kedatangan pertama dan kedua, pemerintah mendatangkan 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Adapun untuk kedatangan ketiga dan keempat masing-masing sebanyak 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin.

Dengan demikian, pemerintah telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari Sinovac. Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

“Bertahap nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac,” imbuh Dante.

Bahan baku tersebut, sebagaimana bahan baku pada kedatangan ketiga dan keempat, selanjutnya akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut sebelumnya juga telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dante melanjutkan, selain mengadakan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya, yakni AstraZeneca dari Inggris, Pfizer-BioNTech dari Jerman dan Amerika, serta Novavax dari Amerika, yang semuanya akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

“Semua vaksin tersebut akan memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya. (bpmi/un/setkab/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X