Keseriusan penanganan dampak banjir ditunjukkan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi saat menyambangi Gubernur Kaltim Isran Noor dalam agenda hari pertama kerja, Senin (1/3).
SAMARINDA–Beberapa permasalahan kota dibahas. Tidak terkecuali pengurangan dampak banjir yang disepakati bahwa pemkot maupun pemprov sama-sama memperjuangkan agar masuk proyek strategis nasional (PSN), sehingga dapat didukung pembiayaan pusat.
Andi Harun menceritakan bahwa agenda itu mengoordinasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pemkot sebagai upaya sinkronisasi program pembangunan. Antara lain kebersihan kota, yakni diamanatkan bahwa tempat penampungan sementara (TPS) di jalan-jalan protokol, sebaiknya secara bertahap dipindah ke tempat yang tidak mengganggu keindahan dan kebersihan kota. Itu sejalan dengan rencana program kerja 100 hari AH-RW. "Soal banjir juga dibahas, pemprov dan pemkot sama-sama memperjuangkan agar penanganan banjir masuk proyek strategis nasional, sehingga dapat pembiayaan pusat," ujarnya.
Selain itu, turut dibicarakan soal asset. Terdapat tiga aset berstatus milik pemprov, tapi berada di Kota Tepian. Pertama, GOR Segiri bahwa sejak zaman wali kota Lukman Said pemkot hanya kebagian pengelola, termasuk eks Bandara Temindung. "Kedua aset itu kami minta agar diserahkan ke pemkot untuk pengelolaannya," ujarnya.
Dia menerangkan, jika aset tersebut diberikan beberapa perencanaan sudah dipikirkan, misalnya di eks Bandara Temindung akan dimanfaatkan menjadi bagian dari penanganan banjir, berupa ruang terbuka hijau (RTH) atau yang lainnya, karena posisinya sangat baik yakni di tengah kota. Selain itu, pihaknya meminta beberapa aset tanah pemprov di daerah kota, dekat dengan jalan untuk menempatkan TPS.
"Untuk permintaan aset ketiga tujuannya mendukung program pengurangan TPS, sehingga bisa ditempatkan jauh dari jalan protokol atau jalan utama," ujarnya.
Dia mengucapkan syukur dan terima kasih atas respons positif gubernur, sehingga selanjutnya meminta Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor untuk mulai berkoordinasi dengan pemprov tentang langkah yang akan dilakukan untuk memuluskan penyerahan aset.
Terakhir meminta dukungan pemprov untuk peningkatan infrastruktur jalan, sehingga ke depan semua jalan di Samarinda bisa mulus. "Alhamdulillah ‘lampu hijau’ dari gubernur. Sarannya agar kami tetap mengikuti semua prosedur hukum yang berlaku. Dan kami siap," tutupnya. (dns/dra/k16)