Empat Sekolah Bakal Tatap Muka, 100 Hari Ditarget 14 Sekolah

- Selasa, 2 Maret 2021 | 10:45 WIB
PENYESUAIAN: SMP Nabil Husein menjadi satu di antara empat sekolah tangguh Covid-19 yang rencana dibuka dalam waktu dekat.
PENYESUAIAN: SMP Nabil Husein menjadi satu di antara empat sekolah tangguh Covid-19 yang rencana dibuka dalam waktu dekat.

SAMARINDA–Hari pertama masuk kerja, Senin (1/3), Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso punya sejumlah agenda. Salah satunya menyambangi dua sekolah tangguh Covid-19, yakni SD-SMP Islamic Center dan SMP Nabil Husein.

Pemeriksaan fasilitas hingga sistem pengelolaan dilakukan guna memastikan sekolah tersebut siap menggelar tatap muka, menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Tergetnya dalam program kerja 100 hari, minimal 14 sekolah tangguh Covid-19 bisa buka. 

Rusmadi mengatakan, kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan fasilitas protokol kesehatan, guru, serta siswa dan orangtua. Sebab, salah satu kunci terlaksana sekolah tatap muka adalah izin orangtua. "Nantinya kami minta tanda tangan persetujuan. Bagi yang tidak setuju tidak masalah, tetap bisa mengikuti pembelajaran daring dari rumah," ujarnya di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Nabil Husein.

Dia berharap, kurang dari 30 hari ke depan, empat sekolah bisa mulai pembelajaran tatap muka, tiga sekolah swasta, dan sekolah negeri SMP 42 di Berambai, Kecamatan Samarinda Utara. Target selanjutnya, dalam masa program kerja 100 hari, minimal 14 sekolah yang sudah terdata sebagai sekolah tangguh Covid-19 bisa buka. "Syukur-syukur Samarinda bisa mengikuti arahan Menteri Pendidikan pada Juli semua sekolah memulai tatap muka," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Asli Nuryadin menjelaskan, target terdekat yakni kesiapan pelaksanaan sekolah tatap muka di empat sekolah terus dipantau. Pengawasan dimulai persiapan anak saat dari rumah, tiba di gerbang sekolah harus mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh, selanjutnya belajar di ruangan dengan jumlah maksimal 18 siswa dalam satu kelas, hingga pemangkasan jam pelajaran.

"Di sini juga akan disisipkan pengetahuan tentang protokol kesehatan, pola makan dan pola hidup bersih dan sehat, sesuai kondisi saat ini," ucapnya.

Soal lama waktu pelajaran, Asli menerangkan, wewenangnya diserahkan kepada pihak sekolah. Misalnya, dua jam per hari, dianggapnya tidak masalah. Sebab, sesuai tujuan dari menteri, pembelajaran tatap muka agar anak didik tidak learning loss. "Begitu pula jika menuju Juli mendatang ada sekolah lain yang siap menggelar tatap muka dan mendapatkan rekomendasi dari tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, maka tidak masalah untuk segera tetap muka. Paling penting protokol kesehatan terus dijaga, dari berangkat hingga pulang sekolah," jelasnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husein KH Nasikhin menerangkan, sekolah ini hanya mengikuti arahan Dinas Pendidikan untuk masuk dalam bagian sekolah tangguh. Namun, sejak Juli 2020, sekolah sudah melaksanakan tatap muka. Sebab, mengacu pada SKB empat menteri, untuk pondok pesantren pengelolaan diserahkan ke pengelola masing-masing. "Sejak Juli, kalender sekolah tetap berjalan. Kami hanya mengatur tamu dan orangtua tidak bisa bebas berkunjung. Juga anak yang biasanya boleh pulang satu hari dalam sebulan, ditiadakan. Anak-anak tinggal dan belajar di sini. Kontak dengan orang luar itu yang dikurangi," singkatnya. (dns/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X