PROKAL.CO,
BALIKPAPAN-Wacana bergulirnya turnamen pramusim untuk tim kontestan Liga 2 disambut hangat seluruh elemen yang terlibat di kompetisi kasta kedua di Tanah Air itu. Bahkan mereka berharap agenda itu tidak sebatas wacana. Sebisanya diupayakan agar bisa terlaksana.
Hal tersebut disampaikan Erol FX Iba. Pria yang hingga musim lalu menjadi bagian dari tim pelatih Persiba Balikpapan itu menilai rencana gelaran turnamen pramusim khusus Liga 2 wajib terealisasi. Dia menilai, klub-klub Liga 2 mesti beradaptasi dengan protokol kesehatan (prokes).
Pasalnya, prokes akan menjadi elemen prioritas dalam segala kegiatan saat ini. Sekaligus menjadi pilot project yang tepat sebelum menggulirkan kompetisi musim ini. “Tentu klub-klub antusias, makanya turnamen ini harus bisa berjalan. Apalagi kami juga mesti mulai beradaptasi dengan prokes,” kata Erol.
Soal pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mengomentari keputusan kepolisian dalam pemberian izin pengguliran turnamen, Erol menanggapi santai. Ia menilai, adalah hal wajar IDI berkomentar. Namun, bagi Erol, yang paling penting adalah semua komponen kompetisi konsisten menerapkan prokes. “Selama kita taati semua protokol, mestinya tak perlu takut berlebihan. Ini juga jadi kesempatan sepak bola Indonesia buat bangkit,” terangnya.
Belum lama ini, IDI memang mengkritik rencana pagelaran turnamen pramusim. Mereka menilai turnamen ini tak sejalan dengan kebijakan PPKM Mikro yang saat ini dijalankan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, PSSI melalui Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi menyebut mereka menghargai kekhawatiran IDI. "PSSI menghargai dan menghormati apa yang menjadi kekhawatiran IDI. Akan tetapi, PSSI juga harus menghargai masa depan pemain, pelatih, beserta keluarganya yang sebagian besar menggantungkan hidup dan rezekinya di sepak bola," tutur Yunus Nusi, dilansir laman PSSI. (hul/ndy/k16)