Di Kutai Timur, Vaksinasi Belum ke Seluruh Kecamatan

- Selasa, 2 Maret 2021 | 10:20 WIB
Kadiskes Kutim-Bahrani Hasanal
Kadiskes Kutim-Bahrani Hasanal

SANGATTA–Dosis vaksin tahap kedua telah tiba di provinsi dan akan diambil untuk Kutim. Namun, jumlahnya hanya 2.431 dosis, lebih sedikit dari sebelumnya. Jadi, dosis tersebut akan diprioritaskan untuk pemberi pelayanan, baik di kalangan pemerintah atau instansi vertikal. 

Vaksinasi tahap kedua akan difokuskan di Sangatta, dan tidak menyasar ke kecamatan dalam. Mengingat jumlahnya belum maksimal.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal menuturkan, vaksin tahap kedua sudah datang. Pemberi pelayanan layaknya ASN dan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) menjadi prioritas. Termasuk juga pegawai BUMN, wartawan, pejabat negara, anggota dewan, tokoh agama, dan pedagang pasar. "Pokoknya diperuntukkan bagi mereka yang sifatnya melayani," tuturnya. 

Hingga saat ini, pihaknya telah mendata seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Diketahui, pekan ini vaksinasi tahap kedua termin pertama akan dilangsungkan di gedung serbaguna. "Kemungkinan hanya 20–30 orang per OPD," tandasnya. 

Memang tidak semua kalangan dapat vaksinasi saat ini. Bahkan belum bisa menyasar ke 18 kecamatan, sehingga semua elemen yang mendapat jatah mesti bertandang ke Sangatta. "Kami juga tidak bisa datang ke kecamatan-kecamatan. Jadi, kalau mereka mendapat jadwal, mesti datang ke sini (Sangatta)," jelasnya. Seperti tenaga penyuluh yang menetap di kecamatan dalam, lanjut Bahrani, pegawai itu mesti mendatangi lokasi vaksinasi yang telah ditetapkan. Namun, jika ke depan vaksin telah ada dengan jumlah sesuai kebutuhan, pihaknya yang berangkat ke kecamatan se-Kutim. 

"Misalnya Dinas Pertanian mengajukan dan mengutamakan penyuluh, walaupun di kecamatan ya mereka mesti ke Sangatta. Nanti kalau datang semua, baru vaksinasi serentak untuk 18 kecamatan," tambahnya. 

Kuota pedagang mendapat jatah 100 orang. Namun, ia menduga hal itu sulit. Terlebih para pedagang enggan meninggalkan barang dagangannya. "Seratus dulu dari 2.431 pedagang. Tapi kalau di pasar kami jemput bola, karena mereka pasti berat meninggalkan dagangannya," sambungnya. 

Pembagian vaksin akan dilakukan di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Induk Sangatta Utara dan Pasar Sangatta Selatan. Sebab, di dua kawasan itu kerap ramai pengunjung. "Bisa di Pasar Induk atau Pasar Sangatta Selatan, yang pasti kami yang ke pasar," tutupnya. (*/la/dra/k16) 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X